"Bukannya banyak menuntut.
Tapi aku ingin kamu disini.
Duduk disampingku.
Tak perlu menghibur.
Cukup genggam tanganku,
agar aku tau kamu itu nyataku bukan delusiku"
-Aline***
"Nama?"
"Laura Atmaja." jawab Laura pada pak polisi yang sedang mengintrogasinya.
"Nama wali, dan nomor yang bisa dihubungi?" Tanya pak polisi lagi, Laura menjawab dengan malas pertanyaan yang diajukan pak polisi padanya. Di sisi lain aku berpikir keras bagaimana caranya aku melarikan diri, atau bagaimana caranya aku berbicara pada orang tuaku.
Bagaimana caranya aku menjelaskan dari awal? Sedangkan mereka saja tidak tau aku berada diluar rumah selarut ini. Bukannya aku melarikan diri, tetapi orang tuaku sedang berada diluar kota. Sebenarnya orang tuaku memberiku jam malam.
Akan tetapi ketika mereka tidak ada dirumah dan ketika sendirian, aku tidak bisa tidur cepat, itu akan membuatku merasa bosan sekali di rumah. Terkadang aku menginap di tempat teman atau kak Alula, jika aku menginap di tempat kak Alula sudah pasti aku akan tidur larut malam, karena dia memiliki motto "Life without a party, it was very boring" dia sering mengajakku kemana saja dan aku tidak akan bisa menolak pada tawaran yang akan menghilangkan rasa bosanku.
Aku sudah menghubungi kak Alula beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Pengacara muda cantik dan jomblo itu pasti sudah menemukan pasangannya, aku sudah curiga sejak bertemu dengannya tadi.
Ketika Laura selesai ditanya, pak polisi tadi berganti menatapku dan mulai mengeluarkan beberapa pertanyaan.
"Nama Wali?" Aku menunduk dan mengulum bibir. Baiklah, jika begini akhirnya. Apa pun yang telah aku lakukan, aku akan bertanggung jawab.
"Anjaya Dweson." ucapku lantang tanpa ragu.
***
"Bang?" Panggilku pelan dan mencoba melirik sedikit kearahnya."Hm."gumamnya.
"Jangan bilang ke mama sama papa, eh jangan bilang ke siapa pun kalau aku-"
"Kamu gak akan kapok kalau begitu." ucapnya memotong pembicaraanku.
Aku berdecak sebal "Ih abang, jangan kasih tau ya. Aku janji gak akan ngulangin lagi, sumpah!" Aku mengancungkan jari telunjuk dan jari tengahku.
"Gak." jawabnya lantang tanpa memikirkan dulu perkataanku. Kenapa aku memiliki abang sepupu jahat seperti dia? Eh, tidak sepenuhnya jahat sih. Setidaknya dia berhasil mengeluarkanku dari kantor polis. Meski akhirnya mobilku disita olehnya sementara ini, karena dia kesini naik ojek.
Ketika pak polisi bertanya nama waliku, aku menyebutkan nama bang Anjaya. Adik kandungnya kak Alula, yang berbeda dua tahun saja.
Bang Anjaya adalah seorang polisi Cyber. Sebenarnya dia tidak memiliki cita-cita sama sekali menjadi polisi, namun karena kemampuan hacker nya yang sudah beberapa kali menangkap para cyber crime dan entah bagaimana ceritanya dia malah berakhir menjadi polisi cyber.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Be Yours
Teen FictionGadis yang mencoba mencari cinta senjati bertemu dengan pria yang menunggu cinta sejati datang. Tanpa diatur semua berjalan seperti air yang mengalir mereka berdua bertemu dan terlibat dalam suatu hubungan yang tiada akhir.