1️⃣3️⃣

57 6 16
                                    

Pradipta Mahesa
Hari ini dijemput?

Maitsa🐷
Nggak kakkk
Kenapa?

Pradipta Mahesa
Langsung pulang?

Maitsa🐷
Iyaaaa
Kenapaaa?

Pradipta Mahesa
Pulang sama gue

Maitsa langsung nengok kekanannya, "Ren, lo pulang sendiri?"

Renata ngegeleng sambil niup-niup kukunya. Anak cewe kelasan Maitsa lagi duduk di karpet belakang kelas, pake kutek. Beauty class katanya.

"Kakak gue ngajakin pulang bareng ya? Bareng aja, gue sama pacar gue."

Maitsa langsung ngeiyain ajakan Mahesa.

Mereka sekarang udah punya kontak masing-masing. Gara-gara pas mereka ke dufan bareng, Maitsa gak bisa nemu hpnya. Seperti orang-orang, dia misscall hpnya pake hp Mahesa.

Telepon gak ada yang angkat. Mahesa bilang nanti pulang cek dulu dirumah, siapa tau ketinggalan terus mati, tapi Maitsa udah nyimpulin hpnya dicopet di perjalanan.

Sampe rumah ternyata dugaan Mahesa yang bener.

Maitsa🐷
Kakkkk
Ini maitsaaa
Ternyata kakak bener hpnya dirumah terus matiii
Makasih ya kak udah bantuin nyari terus nenangin gue nangis
Makasih juga buat hari iniiiiii

Berawal dari chat itu, obrolan mereka gak pernah berhenti.

"Sini, Met, gue pakein." Gendis yang duduk berhadapan sama Maitsa ngambil tangan kanan Maitsa.

"Ihhhhhhh. Met, kalo mau manjangin kukunya dibersihin. Kalo gak mau ya dipotong. Ini kuku lo kotoran semua." Gendis ngehempas tangan Maitsa, gak jadi dipakein kutek.

"Udah gue bersihin kok kemaren." Maitsa membela diri.

"Ya lo mainnya tanah sih." Gak terima diledekin gitu, Maitsa nabok Gendis, tangan Maitsa kena telunjuk kanan Gendis yang kuteknya belom kering sepenuhnya.

"MEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEET!" Gendis nabok Maitsa. Gak terima ditabok, Maitsa balik mukul. Mereka terus aja gitu tabok-tabokan.

"Ah payah. Gue kira selama ini kalian sering chat-chatan dan jalan bareng ngebuat kalian udah deket banget." Renata buka suara ngebuat Maitsa sama Gendis berenti tabok-tabokan. 

"Siapa?" Gendis nanya bingung. Maitsa juga gak kalah bingung.

"Maitsa sama kakak gue." Sekarang gak cuma Gendis sama Maitsa yang merhatiin Renata, semua cewek yang duduk di karpet juga pada noleh ke Renata. Penasaran. 

"Kok lo bisa bilang gitu?" Maitsa udah natap Gendis galak. Gak usah ditanggepin maksudnya. Dia gak mau ngebahas itu, di satu sisi dia juga penasaran, kok Renata tiba-tiba ngomong gitu.

"Soalnya kalo udah deket banget, kakak gue pasti perhatiin Maitsa, termasuk kuku Maitsa. Diguntingin kuku Maitsa, minimal di beliin gunting kuku deh."

***

"Makan dulu ya." Kata Mahesa berhentiin motornya di tempat makan.

Mereka sekarang kalo pulang bareng makan dulu. Mahesa gak ngebiarin boncengan dia pulang kelaparan.

"Enakkan bakso malang yang kemarin ya."

M&MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang