Chapter 11

4.1K 507 78
                                    

Tidak meminta lebih kepada kalian..
Saya juga masih dalam tahap belajar, jadi maaf kalau typonya menganggu..

Ku juga gak maksa kalian baca ceritaku yang garing ini, intinya kalian baca udah bikin aku senang loh 😊
Kalo kalian baca dan suka.. Tinggalin jejak yah

Kalian Komen FF ku itu bonus buatku

~Happy Reading~

***

Jam menunjukkan pukul lima pagi. Yoona terduduk dari kasurnya selepas Sehun pergi meninggalkannya.

Yoona merasakannya..

Yah ia merasakan semua sentuhan yang Sehun lakukan tadi, tatapannya kosong pikirannya kembali ke kejadian yang dimana ia merasakan kecupan singkat yang Sehun lakukan. Ia hanya tidak ingin membuka matanya, lagi-lagi ia membiarkan Sehun menyentuh setiap bagian tubuh yang ia jaga.

Sehun..

Kenapa, kenapa kau makin mempersulit keadaan Oh Sehun?? Kau membuatku tidak bisa melakukan apa-apa kepadaku, apakah, apakah kau memantraiku? Sehingga aku dengan gampangnya bertekuk lutut kepadamu?? Oh Sehun.

Yoona memegang bibirnya, ingin sekali ia menghapus jejak lelaki itu di bibirnya tapi tetap saja ia tidak mampu..

Atau tidak ingin menghapusnya.

Labil bukan?? Tentu, entah kenapa akhir-akhir ini ia selalu banyak berpikir ketimbang hari-hari kemarin serta sering juga labil dalam melakukan sesuatu. Tampaknya Sehun benar-benar sudah menghipnotis Yoona dalam sekejap saja.

Sehun,apa yang telah kau perbuat kepadaku sampai aku seperti ini.. Komohon jangan membuatku terjebak dalam permainanmu ini


Oh astaga, bahkan ia melupakan suaminya. Padahal tujuan awalnya kesini adalah prianya namun ia malah berbaring berduaan dengan Sehun, istri macam apa dirinya ini huh?

Dengan sigap ia melangkah pergi, berlari kecil menuju letak kamar yang dimana suaminya berbaring disana.

Ia menetralkan napasnya yang memburu, menghembuskan nafasnya yang terasa tercekat. Memegang gagang pintu lalu membukanya secara perlahan, teramat pelan agar sosok yang disana tidak terbangun dari tidurnya.

Satu kata yang menghinggap di hatinya, perih.

Saat ia berjalan menghampiri Siwon suaminya yang terbaring di sana. Meneguk salivanya yang terasa kering, melihat suaminya yang terlihat makin tirus.

Kenapa kau seperti ini sayang? Kenapa? Kenapa kau membuatku menderita huh? Aku lelah teramat lelah jika bukan karena dirimu aku tidak akan melakukan hal seperti ini yang menyakiti diriku dan juga dirimu Suamiku.. Kau membuatku tidak berdaya sekarang.

Aku berjuang melawan dan melewati semua pahitnya kehidupanku selama kau tiada, aku tersiksa kau tahu? Tanpamu hari-hariku kerasa hampa, anakmu bahkan belum pernah melihat wujud aslimu dan kau malah mau meninggalkan ku pergi.? Pergi untuk selamanya? Kau jahat Siwon kau jahat!!

Yoona menjerit dalam hati, sungguh pedih ia rasakan. Siwon suamianya akan meninggalkannya berdua, sebenarnya disini ialah yang salah dan juga ia sebenarnya tahu akan seperti ini jadinya.

ᴛʜᴇ ᴅᴀʀᴋ ʟᴏᴠᴇʀ || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang