Maaf yah kemaren2 iseng mulu.. Gue yakin kalian pasti kesel kan?? Aing ngerti kok hikssOke sebagai tanda maaf aku update nih!!
Happy reading~
***
Yoona terkejut akan kedatangan Sehun yang begitu tiba-tiba, ditambah ia menawarkan untuk sementara menempati apartemennya.
Apa-apaan lelaki ini?? Dan apa.. Menempati apartemennya?? Wah pasti ada maksud tertentu ini.. Yoona akui kurang suka dengan kedatangan Sehun, bukan apa ia tidak ingin Sehun ikut mencampuri urusannya terlalu dalam.
"Ti..dak usah Sehun-ssi" imbuhnya.
Sehun tahu Yoona pasti akan menolaknya, tapi ia tidak akan menyerah ia yakin dengan pasti bahwa Yoona akan tinggal di apartemennya.
Ia yakin itu..
"Terus... Mau tidur dimana kau nanti?? Anakmu mau kau bawa ke tempat kerjamu??"
Skakmat..
Yoona terkesiap, benar juga yang dimaksud oleh Sehun. Dia bisa saja menginap di tempat kerjanya yang hina itu, tapi anaknya? Oh tidak dia tidak ingin anaknya kesana.
Ia berpikir sekali lagi, tapi sejujurnya ia tidak ingin merepotkan lelaki itu. Terlebih memasuki kehidupannya lebih dalam, dia tidak ingin Sehun mencampuri semua urusannya.
"Tidak usah" ucapnya sinis.
Ia lebih memilih egonya ketimbang harus rela tinggal di apartemen pria itu.
Sehun akui dirinya kecewa dengan perkataan Yoona, akan tetapi ia tidak ingin menyerah. Tidak apa bukan jika ia memaksa sedikit demi mendapatkan apa yang ia inginkan??
Oh tidak, Sehun bukanlah orang seperti ini dia bukan pemaksa tapi lihatlah sekarang ia tidak ingin dibantah. Ia harus membawa Yoona ke apartemennya, yah ia harus..."Sudah jangan banyak bicara, masih baik jika aku mengijinkan kalian untuk tinggal di apartemenku"
Dengan tanpa aba-aba dan perintah, Sehun segera membawa koper Yoona dan memasukkannya ke dalam bagasi mobilnya. Yoona membulatkan matanya, terkejut dengan tindakan Sehun yang main seenaknya saja.
"Yakk... A-apa yang kau lakukan!? Kembalikan barang-barangku" perintah Yoona yang sedikit emosi.
Jiyeon beserta anak Yoona hanya terdiam memandangi pertengkaran kecil dua orang berbeda gender itu, seraya menggeleng dengan bersamaan.
Sehun tidak mengidahkan ucapan Yoona dan malah tetap memasukkan barang-barang Yoona kedalam bagasi. Yoona yang tidak terima dengan Sehun yang seenaknya melangkah menghampirinya.
Menarik kembali koper miliknya keluar dari mobil Sehun, Sehun yang tidak terima malah kembali memasukkannya. Dan kalian tau apa yang akan terjadi selanjutnya??
Terjadilah aksi saling menarik koper satu sama lain, membuat keduanya tampak seperti anak kecil. Yien mendengus melihat kedua orang dewasa itu yang terlihat kekanakkan.
Begitupun dengan Jiyeon. Ada apa dengan mereka?? Kenapa kejadian yang membuatnya tadi bersedih kini berubah total?? Oh tidak, Sehun lelaki itu seperti anak kecil yang datang dengan polosnya memberikan tumpangan gratis untuk mereka bertiga.
Yang membuat ketiganya semula bersedih kini terkejut karena ucapan spontan yang tiba-tiba keluar dari mulut pria itu.
Dia sangat aneh...
***
Yoona menatap datar ke arah depan tanpa melirik ke sekitarnya, wajahnya tampak menekuk karena kesal dengan pria disampingnya ini yang justru nampak tersenyum terus di dalam mobil.

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ᴅᴀʀᴋ ʟᴏᴠᴇʀ || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ ✓
General Fiction"ꜱᴀᴀᴛ ᴀᴋᴜ ᴋᴀᴍᴜ ᴋɪɴɪ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴋɪᴛᴀ"---- ᴛʜᴇ ᴅᴀʀᴋ ʟᴏᴠᴇʀ . . ᴀ ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ