Chapter 10

3.7K 471 52
                                    

.

😊 Happy Reading 😊

.

***

Yoona menjatuhkan handphone miliknya begitu saja, begitu kaget tidak percaya atas apa yang ia dengar.

Benarkah?? Apakah ini mimpi??

Yoona menampar pipinya dengan keras, perih itulah yang ia rasakan.

"Hei, kau menyakiti dirimu bodoh" sahut Sehun.

Mengabaikan Sehun dan langsung berlari meninggalkan Sehun begitu saja, menuju ke rumah sakit tempat suaminya terbaring.

Entahlah apa yang ia pikirkan, mungkin terlalu senang sampai lupa kalau letak rumah sakit jauh dari apartemen lelaki itu.

Sehun melototkan matanya, tanpa aba-aba ia mengejar Yoona dengan menggunakan mobil miliknya. Ia melihat sekilas ke layar telepon Yoona yang ia pungut dan tertera nama rumah sakit di telepon milik wanita itu.

Rumah sakit?? Pikir Sehun.

Apa yang terjadi pada suami Yoona, dengan segera ia menyalakan mobilnya dan mengejar Yoona yang berlarian di pinggir jalan.

Pipp...

Sehun membunyikan klakson mobilnya saat sudah berada satu meter dari Yoona, Yoona melirik dan terhenti seraya menatap Sehun yang dengan bingung.

"Apa kau tidak pulang??" tanya Yoona.

"Naiklah, aku akan mengantarmu ke rumah sakit"

Degg..

Yoona terkejut, bagaimana pria ini tau kalau tujuannya adalah rumah sakit. Oh tidak handphone.. Ia melupakan handphonenya yang tergeletak di atas tanah tadi saat ia menjatuhkannya begitu saja.

"Apa kau akan terus berdiam diri begitu saja?? Oh ayolah"

Tanpa pikir panjang Yoona segera memasuki mobil Sehun dan segera Sehun menjalankan mobilnya.

"Cih, apa kau bodoh?? Berlari ke rumah sakit yang jaraknya jauh dari apartemen huh??" cerocos Sehun saat keduanya berada di dalam mobil.

Sementara Yoona hanya terdiam begitu saja, entah tapi hatinya sedang kalang kabut..

Disaat ia mulai menerima keberadaan Sehun dan mulai nyaman saat berdekatan dengannya tiba-tiba suaminya tersadar dan mencarinya.

Istri macam apa dia ini??

Yang memikirkan lelaki lain sementara suaminya yang berjuang hidup di rumah sakit.

Tidak.. Fokusnya hanya satu yaitu suaminya, suaminya pasti menunggu kedatangannya. Dia bahagia teramat bahagia setelah penantian yang panjang akhirnya suaminya terbangun dari komanya.

Dan ia harus bersyukur karena Tuhan telah mengabulkan do'a nya.

Tiba-tiba setetes airmata membasahi wajahnya.

Ini adalah airmata kebahagiaan, karena suaminya telah sadar dan akan kembali ke pelukannya. Semua pengorbanannya telah membuahkan hasil, ia bahagia teramat bahagia.

ᴛʜᴇ ᴅᴀʀᴋ ʟᴏᴠᴇʀ || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang