Chapter 19

3.2K 472 129
                                    

Kemungkinan sisa dua chapter lagi...

Ini serius gue gak tau bikin konflik seperti apa atau gimana..

Kuharap kalian menikmati FF ini..

---

__Happy Reading__

---

"Sejak kapan kau memiliki sekretaris Sehun-aa.. tanpa meminta keputusanku dulu?" Irene menatap tak percaya pada sosok lelaki itu yang gamplangnya mengatakan punya seorang sekretaris.

Terlebih dia adalah selingkuhannya.

Sial, Irene mengumpat berkali-kali, menandakan ia teramat membenci situasi seperti sekarang. Bagaimana bisa wanita itu dengan santainya meminta suaminya untuk menjadi sekretaris pribadinya.

Eoh? Rupanya ia ingin ikut dalam permainan kali ini. Oh sungguh lelucon yang sama sekali tak lucu, Dan ia tidak akan tinggal diam, ia tidak akan membiarkan wanita itu merebut suaminya dan juga...

Hartanya..

Sehun tersenyum dengan tampannya, tanpa memperdulikan raut wajah kesal sang istri yang sedari tadi menatap Yoona dengan sinis tanpa berkedip sedetikpun.

"Dia? Hm begini sayang, dia baru mengajukan berkas kemarin.. kebetulan aku tak memiliki sekretaris pribadi jadi aku menerimanya, lagian tadi pagi kau menghilang rupanya kau disini," jelas Sehun.

Irene hanya mempoutkan bibirnya kesal.

Dan tampaknya Yoona yang sedari tadi terus terdiam itu kini memberikan sedikit reaksi tidak suka saat lelaki itu menyebut kata 'sayang' pada sang istri dan bukan dirinya.

Tapi ia tidak peduli, baginya yang terpenting ia bisa melihat dengan jelas raut wajah si wanita ular itu dengan kesal kepadanya. Dan ia suka itu, lagian ini masih dalam tahap awal. Karena akan ada lebih kejutan daripada ini semua.

Kini tatapan Yoona teralih pada lelaki yang tak jauh darisana, tersenyum miring kepada sosok itu yang nampak tegang disana, irisnya kembali menatap kearah Sehun dengan dalam.

Dilingkungan lelaki itu nampaknya dikelilingi oleh snake yang berbisa ternyata...

Yoona jadi menatap kasihan pada lelaki itu, dia sungguh lelaki yang baik. Sederhana dan begitu tampan, tapi sayang mengapa banyak yang ingin menjatuhkan lelaki itu? Dan mengapa ia begitu percaya pada Irene yang nyatanya jauh lebih berbisa. Sungguh ia tidak akan membiarkan wanita itu menyakiti Sehun begitupula dengan lelaki itu...

Yang nyatanya adalah sahabat Sehun sendiri..

---

Tanpa disadari oleh Sehun, Irene seketika memeluk lengan Sehun sambil bermanja ria. Pandangan Sehun terfokus pada Yoona yang malah mengedikkan bahunya tidak peduli.

"Ayo sayang."

Sehunpun mengikuti langkah sang istri, Yoona yang mengekori malah mengembungkan pipinya, untuk menghindari kecemburuan karena kedua pasangan itu.

"Sial pemandangan yang benar-benar menjijikkan," tanpa sadar ia bergumam seperti itu. Membuatnya seketika mengatupkan bibirnya rapat-rapat.

ᴛʜᴇ ᴅᴀʀᴋ ʟᴏᴠᴇʀ || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang