13⭐Terungkap-Terlambat Peka

85 9 4
                                    

Mereka pun pergi membeli tiket. Dan bersiap mempersiapkan barang barang yang akan dibawa.

Setelah tiket didapat, mereka langsung berangkat.

Berjam-jam di perjalanan, tak membuat mereka suntuk. Namun yang ada dipikirannya adalah, apa yang akan dikatakan orang tuanya nanti.

°°°

Mereka turun dari kereta dan bergegas pergi. Pukul 05.00 WIB, tidak menghalangi mereka. Mereka terus mencari tempat orang tua mereka lewat alamat yang ada di kertas ruang tamu.

Hingga pukul 07.00 mereka menemukannya.

"Mama! Papa!"
Ucap Kara dan Kevin bersamaan saat melihat kedua orang tuanya keluar dari sebuah gedung kantoran.

"Karamel? Kevin? Ngapain kalian disini?!"
Ucap mama nya.

"Aku mau ngomong sama papa sama mama"
Ucap Kara to the point.

"Oke, kita ngomong di hotel aja"

°°°

"Kalian benar, mama sama papa mau ngomong ini sejak lama, tapi belum ada waktu"

"Tapi gk gini caranya ma!"
Ucap Kara yang mulai terisak.

"Mama tau ini emang berat, tapi mau nggak mau kalian harus ninggalin semua yang di Jakarta"

"Nggak segampang keputusan mama buat setuju in pekerjaan!!"
Kevin angkat bicara.

"Kita mau pindah kemana?"

"Ke aceh"

"Hah?!! Mom?! Aceh?!! That's so very far mom! "

"Kara, mama tau, tapi mau gimana lagi? Kita berangkat selesai kamu terima hasil UN"

"Please mom.."

"Enggak Kara! Ini keputusan mama"

"Mama egois!"
Ucap Kara sambil menahan tangisnya, dan pergi keluar hotel entah kemana.

"Kak.."
Kevin menyusul Kara yang mungkin belum jauh dari sana.

°°°

"Bener dugaan gue!"
Ucap Kara.

"Hm.."
Sementara Kevin hanya diam.

"Segampang itu! Segampang itu setujuin pekerjaan?!!! Tanpa mikirin semuanya!!"

"Gue tau kak, sabar"

"Aceh terlalu jauh.. Dan.. Dan.. Dan gue.. Gue gak bisa ketemu sahabat sahabat gue lagi.."
Tangis Kara semakin menjadi-jadi.

"Gue mau pulang, gue bakal habisin sisa waktu di Jakarta buat sahabat sahabat gue"
Kara mengambil keputusan.

"Hm.. Gue ikut"
Kevin mengikutinya.

Malam ini, mereka pulang ke Jakarta. Tanpa sepengetahuan orang tuanya. Mereka kecewa, anak-anaknya datang bukan disambut malah ditinggal kerja. Hingga saat orang tua nya bekerja, mereka langsung menuju stasiun lagi.

Mereka meninggalkan sepucuk surat di meja kamar hotel.

Dear mama&papa,

°Stand by ME° [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang