Author's
"Iya ma, secepatnya aku kesana"
"Siapa Vin?"
"Itu kak, tadi mama nelfon"
"Kenapa Vin?"
"Katanya kak Kara jatoh, tapi udah kecabut dari infus, trus mulutnya berbusa juga"
"Anjir!"
"Iya, kata suster sih, itu pasti ada yang sengaja nyelakain kakak"
"Pasti masih seputar Vero!"
"Yaudah gini aja, Kevin, Leon sama Gerra ikut nengok Kara, nah gua, David, Alya, Ratna nyari tau siapa"
Ucap Zidan serius dan mendapat persetujuan dari semuanya"WAIT!!"
"Napa si Ger?"
"Kok gua cewek sendiri? Sama tu manusia lagi!"
Ucap Gerra kesal dan menunjuk seseorang yang ada didepannya. Siapa lagi kalau bukan Leon"Udah gapapa"
"Udah demi Kara"
"Sabar aja"
"Udahlah, segitu keselnya sih sama gua"
Akhirnya dengan berat hati, Gerra setuju.
°°°
Sorenya, mereka langsung berangkat ke Sukabumi
Begitu juga dengan yang lainnya, mereka menyusun rencana untuk menjebak Vero
°°°
"Tante.. Gimana keadaan Kara?"
Tanya Gerra dan yang lain. Kini mereka sudah sampai"Aduh kalian malam malam kok kesini? Repot repot aja.."
"Enggak tante.."
"Tante, tante mending pulang aja, tante pasti capek berhari hari disini nemenin Kara, sekarang gantian kita tante.."
Mereka semua berhasil membujuk mamanya Kara agar beristirahat dirumah.
Mereka juga mengobrol sedikit dengan suster yang melihat kejadian kemarin.
"Gua rasa pelakunya pasti masih ada disekitar sini.."
Bisik Gerra"Kayaknya sih iya kak, gamungkin kan dia langsung pergi gitu aja"
Timpal Kevin"Hoi! Gua ada rencana.."
Usul LeonTanpa sadar, sudah ada yang membuntuti mereka dari tadi.
Ting
Ponsel Gerra berbunyi. Itu notif dari line dia pun langsung membukanya
Le-ale : Kita nyusun rencana secara chating aja, biar kalo ada yang nguping, dia gak bakal tau
Gerra melirik Leon sekilas
G°errr : hm.. Ok bikin grup bertiga aja ama Kevin
Gerra langsung membuat grup line untuk mereka bertiga
Grup 3 Orang
G°errr mengundang Le-ale dan Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
°Stand by ME° [COMPLETED]
Teen Fiction"Kemanapun kamu pergi bahkan menjelajah dunia sekalipun, Tetaplah Bersamaku." Itulah janji yang terus terucap setiap harinya. Setiap waktunya. Membuat mereka tetap terus terikat erat antar Jiwa. Hingga suatu hari. Karena pekerjaan orang tua menyebab...