8⭐ Sahabatan kok

93 22 16
                                    

Karamel

"Karaa.... Huaaa.... Gimana iniiii"
Rengek Alya ke gue yang lagi asik novi, alias nonton TV.

"Napa lu?"

"Ish.. Vano ngajak gue ketemuan masa, andai dia tuh tau perasaan gue gimana! Gue tuh sayang sama dia! Gue cinta sama diaa!! Dia gatau apa gue tu udah mau meledak aja kalo deket dia, ini malah ngajak ketemuan coba huaa.. Kara gimana inii"

"Idih? Lu tu kayak orang lagi ngomong rumus luas persegi panjang trus nge rap sambil gosok gigi njir"

"Ha? Ngomong bahasa planet mana lu? Ngomong rumus luas persegi panjang apaan?"

"PANJANG KALI LEBAR! Bwahahahaa"
Seketika tawa gue pecah. Bukan cuma karena apa yang gue ucap barusan, cuma gue ngeliat muka Alya kayak si Prabasta "plenga plengo" hahaha

"I know what your thinking now Ra!"

"Ok I'm sorry babes"

"Najis."

"iya iya, yaudah si terima aja, kapan lagi kan diajakin ketemuan ama doi? Sekalian modus lah Al haha, apa gak lu jedotin palanya sambil bilang BISA PEKA GAK BANG! "

"Ah lu anjir "

"Yaudah si, terima aja, jan sok jaim tar gue samain kek cabe IX-4 mampus lu hahaha"
Kelas IX-4 memang terkenal isinya cabe semua ceweknya.

"Mit amit gua jadi cabe, KARA...!!!"

Kring.. Kring
Vano call~

"HUAA!! MAMPUS DIA NELPON KARA ASTAGA INI GIMANAA GUE HARUS BILANG APA KARA YAWLAAA"

"ANJIR KEPENCET!"

"najis lebay bat ih, si bego malah didiemin, ngomong udah lu angkat juga dih"

Vano: hallo? Al? Al? Hallo??

Karamel: hallo Vano ini gue Karamel manis haha you know who is me, kata Alya dia mau ketemuan sama lu dia lagi siap siap mandi bye Van..

Vano: anjir ngomong apa nge rap mba? Serius lu Alya ma-

Nit..nit..
End call~

"KARAMEL!!!!!"

"Apa?"

"Napa lu iyain siiiihhhhhh "

"Seenggaknya gue dah bantuin lu ngomong, santuy, jangan dibikin pusing, so enjoy pren,"

"Punya sahabat gini amat yalord"

°°°

Pukul 08.50

Tok tok tok

"Sebentaaaarrrr"
Triak gue.

"Eh Van? Tar yak gue panggilin"

"ALYAAA!!! ADA GE- VANO.. BURUAN TURUUN..."
Astaga gue hampir keceplosan ngomong gebetan.

"Gila lu cewek cewek toa"

"Bacot!"

"Hm.."

Vano yang lagi duduk di sofa ruang tamu terpaku dengan gadis yang baru saja keluar kamar. Gadis berkacamata dengan rambut hitam tebal se-bahu, putih, tinggi dan cantik memakai dress merah dengan paduan garis garis putih. Siapa lagi kalau bukan Alya sahabat gue

°Stand by ME° [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang