Author's
Setelah kejadian kemarin, tak ada lagi hal hal yang terjadi. Keluarga Kara dan Reno sudah mengetahui apa yang terjadi.
Kevin pun pulang kerumah, sementara orang tua mereka belum bisa pulang karena masih banyak urusan. Dan Reno pulang kerumahnya.
"Kak.. lo pernah nggak jatuh cinta?"
Pertanyaan Kevin membuat Kara terkejut. Mengapa adiknya bertanya hal seperti ini?"Ga tau si gue, gue punya rasa suka sama seseorang, tapi gue rasa itu cuma sekedar kagum, kenapa emang? Lagi jacin nih? "
Jawab Kara santai."Mm.. nggak tau gua juga bingung, gua suka adu bacot ama tu cewek, cuma kadang asik aja gitu"
"Itu belum jacin, cuma lagi proses aja. Btw.. caelah adek gue udah gede weey nyahahaha"
Ledek Kara yang membuat Kevin mendengus sebal dengan muka kesal."Kak.. emangnya lu nggak ada rasa gitu ama kak Reno?"
Pertanyaan adiknya kini membuatnya membatu. Mengapa ia menanyakan hal yang tidak masuk akal?"Ish si bego, gue ama Reno kan sahabatan kalee... Rasa gue ke Reno ya sebatas sahabat. Lagian kan gue bilang, gua sukanya sama Vero."
Jawabnya sambil menoyor adiknya."Beli cemilan yuk, gaenak gue kalo kaga ada cemilan"
Ajak Kara."Baik tuan putri.."
Jawab Kevin dengan nada bak pelayan istana yang sedang melayani tuan putri. Hahaha°°°
"Dek, lu mau beli apaan?"
"Mana gua tau, gua aja nemenin lu"
"Oiya deng lu nemenin gua doang ya"
"Punya kakak bego amat, pikun pula"
Bisik Kevin, meskipun itu sangat lirih, tetapi Kara mendengarnya."Anjir! Adek durhaka lu kurang ajar.. KEVIINN....!!!"
Kara berteriak dan mengejar Kevin, tapi siapa sangka..Bruk..
"Aaa.... Sakiitt lantai terkutuk!!!"
Rengeknya. Kara terjatuh karena tidak melihat ada air di depannya. Main asal lari dan terjatuh. Kevin yang melihat kelakuan kakanya itu malah terpingkal pingkal."Woy! Lu.. tawa ae terus ditolongin kagak.."
Sindir Kara."Iya iya gua tolongin sabar kakaa"
Jawab Kevin meledek. Tetapi saat dia sedang berjalan ke arah kakaknya.."Mau gua tolongin?"
Ucap laki laki itu sambil mengulurkan tangan. Dia Vero. Ya! Vero."Eh? Um.. a.. i..iya iya boleh"
Jawab Kara gugup.Kara pun bangun dengan berpegang tangan Vero.
"Aw.."
Tapi dia malah terjatuh lagi karena merasakan kakinya seperti tak bisa gerak.Dan..
Vero malah menggendong Kara. Ia menggendong Kara sampai ke mobilnya dan mengantarnya pulang. Kevin yang melihat itu, bukan senang tapi malah memasang muka tak suka. Entahlah, dia merasakan peristiwa de'javu seperti orang yang sudah saling kenal dan bertemu kembali. Tapi dia tidak ingat siapa Vero itu.
"Thanks dah nganterin kakak gua, lu mau masuk apa cabut?"
"Hm.. gausah gua pulang aja"
Kevin menutup pintu dengan angkuh. Entahlah ia tau kalau sebenarnya sikapnya tidak pantas, tetapi ia tidak bisa menahan emosinya kala melihat Vero dengan Kara bersama. Seolah hatinya tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
°Stand by ME° [COMPLETED]
Novela Juvenil"Kemanapun kamu pergi bahkan menjelajah dunia sekalipun, Tetaplah Bersamaku." Itulah janji yang terus terucap setiap harinya. Setiap waktunya. Membuat mereka tetap terus terikat erat antar Jiwa. Hingga suatu hari. Karena pekerjaan orang tua menyebab...