7⭐BFF

102 21 18
                                    

Author's

Dirumah Kara~

"Capek astaga"

"Lemes gue aduh"

"Geraah... Andai gue bisa ke kutub"

Keluh mereka di kamar Kara.

Kara pun menyalakan AC dan mengambil air dingin untuk sahabat sahabatnya itu.

"Nih minum dulu.."
Ucapnya sambip menyodorkan gelas berisi air dingin.

"Aiiir..... I want you..."
Ucap Alya.

"Najis lebay bat astaga"
Balad Kara

°°°

Pukul 19.30

"Eh lu kaga ada perasaan apa apa gitu ama Reno?"
Ucap Ratna yang membuat suasana di kamar Kara menjadi serius.

"Ah apaansi, dia cuma sahabat gue doang kok"
Jawab Kara santai

"Ih! Lu tu harus peka! Dia itu udah care dan sayang s-"

"Sebagai sahabat"
Potong Kara saat Gerra mengucapkan sesuatu.

"Punya sahabat gini amat eh kalo dipasar jualan PEKA, gue borong ama toko tokonya!"
Omel Alya pada sahabatnya itu.

"Astaga.. Ih apaansi kalian, lagian kenapa jadi bahas Reno sih, dia kan sahabat gue doang tau"

"SERAH!"
Ucap mereka bersamaan.

Sebenarnya para sahabatnya memang sudah mengetahui bahwa Reno memilili perasaaan pada Kara. Mereka mengetahuinya dari sahabat Reno sendiri, David. David tak sengaja keceplosan saat sedang bersama sahabat sahabatnya Kara.
Tetapi sahabatnya itu tidak ingin Kara tahu. Ia ingin Kara peka sendiri.

°°°

Pukul 23.30

"Sip, gue insomnia lagi hm.. Kenapa sih ini?! Gue capek!"
Kesalnya sendiri.

"Eh insom lagi mba?"
Ucap Alya membuat Kara kaget.

"Eh blom tidur juga lu?"

"Yaa biasa, eh oiya tadi gue baca di grup, besok libur"

"Iya gue dah tau"

"Lu napa si?"

"Gapapa"

"Yaudah gue tau lu boong, yaudah dah gue tidur duluan aja "

"Hm"

°°°

Pukul 00.45

"Anjir dah jam segini, ah yaudah tar juga tidur sendiri, hm.."

Sebenarnya Kara bingung. Ia amat menyukai Vero, tetapi kenapa sahabat sahabatnya seperti tidak suka dan malah mendukung dia dengan Reno?
Bahkan adiknya amat memancarkan kebencian saat melihat dia dengan Vero.

°Stand by ME° [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang