NINE

2.4K 171 17
                                    

NINE

***

[Author POV]

[Author POV]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah bersih belom nyet?" tanya Ardan kepada Raqhel yang berada didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah bersih belom nyet?" tanya Ardan kepada Raqhel yang berada didepannya.

Raqhel hanya berkedip beberapa kali menyaksikan mahluk didepannya. Entah kenapa gerakan refleks dari Ardan membersihkan krim kue dibibirnya sangat seksi sekali.

Jadi mereka berdua pergi ke sebuah kafe yang berisikan segala macam kue. Mulai dari red kampret sampe macanroni. Kue kesukaan Ardan.

Ardan seperti biasa memesan red velvet yang selalu dipelesetkan menjadi red kampret sedangkang Raqhel memesan macaron atau yang biasa Ardan kenal dengan kue macan roni.

Ardan memang mempunyai otak lima per enam yang artinya hanya sedikit sehingga saat ia melahap red kampret miliknya, banyak krim yang menempel dibibirnya. Dan Raqhel benci itu. Membuat Ardan berkali lipat menjengkelkan.

Sehingga Raqhel menyuruh Ardan mengelap bibirnya segera. Namun yang terjadi adalah Raqhel meleleh akibat gerakan refleks Ardan membersihkan bibir itu.

Sejak kejadian Raqhel tidak bawa dompet. Raqhel mulai menyadari Ardan itu sebenarnya sangat dermawan dan kelewat baik. Walaupun mesum.. Ardan mempunyai sifat yang membuat Raqhel mulai membuka hatinya untuk Ardan.

[TCS-3] DesoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang