FOURTEEN
***
[Author POV]
"Elu sih Qhel!"
Raqhel mendengus ketika memegang sikat wc ditangannya, "Elo kalik yang duluan!" makinya lebih kesal dari Ardan.
Mereka berdua dihukum Oma dan Opa karena pisah kamar tadi malam. Apa-apaan sih mereka? Malam pertama tapi malah pisah kamar. Hal itu dikarenakan Ardan dan Raqhel sama-sama egois.
Sehingga mereka berdua harus membersihkan wc villa yang ada dikamar mereka itu. Menyebalkan! Ini semua salah Ardan bagi Raqhel. Bagi Ardan? Sebaliknya, ini salah Raqhel. Ardan sedang kesal perihal dirinya yang dituduh sebagai tersangka utama mereka pisah kamar.
Ardan telah membersihkan piggiran buthup, ia memutar salah satu dari dua keran yang ada, namun tak ada keluar air sedikit pun. Ia mencoba keran satu lagi, tidak keluar juga. Raqhel yang sedang membersihkan pinggiran keramik kamar mandi itu berjingkat kaget karna air dari shower jatuh langsung ke tubuhnya.
Ia menghindar namun air itu makin deras. Ia segera berdiri dan melihat Ardan yang masing nkebingungan memutar keran terus menerus.
"Ni keran goblok kali yak?" makinya kesal.
BUG
"Aww..!!" teriak Ardan kesakitan karna digebuk Raqhel tiba-tiba.
"Elo yang goblok! Gue basah nih!"
Ardan mendengus lalu menoleh ke Raqhel yang marah-marah namun basah kuyup. Ardan menelan saliva nya seketika. Nafsu ke istri sendiri, gak dosa kan yak? Ardan terdiam melihat tubuh Raqhel yang tercetak jelas akibat bajunya yang basah itu.
Raqhel mendengus kesal, lalu memutar keran yang ditemuinya ditempat lain. Lalu air shower diatas Ardan pun keluar. Raqhel menyalakan air yang berlambangkan warna biru. Membuat Ardan meringis kedinginan.
"Elu kok resek sih?!"
"Elu yang cari gara-gara ma gue! "
Ardan berdiri lalu mengambil shower diatasnya dan segera mengarahkan ke Raqhel. Air dingin itu membuat Raqhel bergidik kaget. Raqhel yang geram, ikutan mengambil shower diluar buthup dan mengarahkan ke Ardan.
"Rasain!!" maki Raqhel kesal. Ardan naik ke pinggiran buthup yang ada. Buthup itu berbentuk lingkaran, buthup itu bermuatan empat orang, saking besarnya. Seperti kolam renang kecil-kecilan.
Karna Ardan lebih tinggi dari Raqhel dan terlebih lagi pria itu naik ke atas buthup, membuatnya makin tinggi sekali, ia gampang menembak Raqhel dengan shower yang ia pegang.
Raqhel yang kesal segera ikutan naik ke buthup. Ia berhasil melewati pinggiran buthup besar itu, namun ketika naik ke keramik yang ada dipinggiran buthup itu, kakinya terpeleset dan membuatnya kehilangan keseimbangan.
Ardan menggapai tubuh istrinya, membuat ia menahan seluruh beban badan Raqhel, dan akhirnya ia kehilangan keseimbangan juga.
BRAKK
Punggung Ardan menabrak lantai keramik kamar mandi yang luas itu. Ardan meringis kesakitan karna punggungnya mengenai lantai keramik yang keras. Tambah lagi Raqhel jatuh tepat diperut miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TCS-3] Desoul
HumorWanita idaman itu bagaimana? Apa wanita yang mempunyai wajah cantik, kulit bersih, dada besar, bibir seksi dan rambut yang indah? Semua kriteria diatas mungkin merupakan wanita idaman seorang Ardan Dinata Flamboyan. Pria yang masih malas untuk menj...