Cinta itu bukan seberapa sering dia berkata "aku cinta kamu". Tapi seberapa besar kesungguhannya memperjuangkan hatimu. -Author-
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pesta semalam selesai sekiranya jam setengah 10 malam. Namun entah kenapa, hari ini ia dapat bangun pagi untuk bergegas sekolah. Sepulangnya, langsunglah Luna mencari posisi ternyamannya. Melakukan aktivitas biasa. Mengisi tiap baris diary dengan tulisan-tulisan ciptaan nya.
Musik mengalun pelan lewat radio tape putih milik gadis itu. Mengiringi setiap kata yang ia tulis, setiap perasaan yang terlukis, dan setiap rasa yang terpendam.
Pertama kali aku tergugah...
Dear Diary.
Dalam setiap kata yang kau ucap...
Mungkin aku saja yang terlalu merasa pantas menerimanya. Mungkin hanya aku yang terlalu percaya hatinya untukku. Mungkin hanya aku.
Bila malam telah datang, terkadang ingin kutulis semua perasaan
Saat itu. Saat yang mengikrakan seberapa pentingnya keberadaanku di hidupnya. Begitupun sebaliknya.
Kata orang rindu itu indah...
Namun jika aku yang berharap terlalu banyak, aku takut tersakiti oleh harapanku sendiri. Namun jika aku terlalu putus asa, aku takut ia malah menjauh.
Namun bagiku ini menyiksa...
Kata orang cinta itu indah. Iya, indah bagi yang telah merasakannya.
Sejenak kupikirkan untuk ku benci saja dirimu...
Cinta itu bukan seberapa sering ia berkata "aku cinta kamu", namun seberapa besar kesungguhannya untuk memperjuangkan hatimu.
Namun,
Kini aku malah bertanya, sudahkah ia memperjuangkan hati ini?
Sulit untuk ku benci.
Aku takut diberikan sayap. Karena aku takut terbang. Akan tetapi bukan terbang yang aku takutkan, melainkan jatuh setelah diterbangkan tinggi-tinggi.
Lagu itu, sangat pas dengan suasana hatinya saat ini. Ia tahu lagu itu dari sebuah film. Film yang pernah melegenda beberapa waktu lalu. Luna tahu film itu dari televisi, dan ternyata film itu pernah diputar di bioskop saat ia masih sangat kecil. Berkisah tentang cinta masa SMA. Dan kini, film itu sudah ada seri ke 2 nya.
"Luna!"
"Huft." Ia mendengus sebal. Gadis itu langsung pergi menghampiri suara wanita itu. Tanpa menutup bukunya. Ataupun menutup pintu nya.
Di sisi lain, ada seorang perempuan yang perlahan masuk ke kamarnya. Ia mencoba mencari sesuatu. Ya, buku diary itu.
Dan itu terletak sembarang di depan windowseatnya.
"Ini apa ya?," ucap gadis itu membolak-balikkan diary milik kakaknya. Sofi masuk tanpa izin, kebiasaan paling buruk yang dibenci Luna.
Ia menemukan penggalan kata disana. Sial, ia malah membaca bait demi bait tulisan yang tertera di buku itu. Dahinya mengernyit sesekali. Namun, kata-kata yang dibuat oleh kakaknya itu ternyata mampu membuatnya menahan getir. Ia tahu siapa orang itu. Ia tahu siapa yang dimaksud Luna dalam diary nya. Dan orang itu, adalah orang yang sama dengan yang ia cintai. Rascal.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTERHOOD
Подростковая литература[Keaslian cerita ini hanya dipublish di https://www..com/user/Ichannisazhr selain itu adalah hasil copy paste, plagiat, dan menjiplak tanpa usaha.] Cinta. Apakah di dunia ini ada seorang yang benar-benar tahu apa arti 'cinta' yang sesu...