[Keaslian cerita ini hanya dipublish di https://www..com/user/Ichannisazhr selain itu adalah hasil copy paste, plagiat, dan menjiplak tanpa usaha.]
Cinta. Apakah di dunia ini ada seorang yang benar-benar tahu apa arti 'cinta' yang sesu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu terlalu sibuk mengejar pelangi yang hadir setelah hujan. Sampai-sampai kau tak sadar bahwa ada yang berjuang lebih untukmu. Yaitu hujan yang turun sebelum pelangi muncul. -sisterhood-
"Maaa! Seragam aku mana yaa?" hanya dengan menggunakan tanktop hitam dan rok abu-abu sedikit diatas lutut, kaki mulusnya—yang terbalut kaus kaki panjang—menuruni tangga secepat kilat. Tersirat sedikit kepanikan di wajahnya.
"Loh semalem kamu taruh dimana, sayang? Kan Mama suruh beresin." Jawab Mama yang menghampiri anak gadis nya tepat di depan tangga. Luna hanya menggeleng. Ia benar-benar lupa dimana tempatnya menaruh seragam tersebut.
"Nih, Kak!" Satu lagi. Seorang gadis yang terlihat hanya berbeda dua tahun lebih muda darinya melempar senyum sembari menyodorkan seragam putih tangan pendek kearahnya.
"Wah! Jangan ngambil-ngambil baju orang dong!"
"Lah enak aja! Semalem ini ada di sofa. Jadi orang rapi sedikit makanya!" Jelas nya. Wajahnya merah menahan kesal terhadap Sang Kakak. Senyumnya juga agak memudar.
Luna hanya bisa cengar-cengir menatap Mama yang geleng-geleng karena kelakuan kedua putrinya.
"Udah. Cepet siap-siap, Lun. Sofia, kamu langsung ke mobil ya, Papa udah nunggu!" Perintah Mama.
Luna dan adiknya, Sofia bersekolah di sekolah yang sama. SMA Duta Harapan. Sofi baru menginjak kelas X-IPA-B. Sedangkan Luna sudah menduduki kelas XII-IPA-A. Luna lahir dua tahun sebelum Sofi lahir. Dulu, saat mereka masih kecil, Mama sering sekali membelikan Luna dan Sofi baju-baju yang sama. Jadi seperti anak kembar. Apa-apa harus sama. Sampai-sampai nama tengah mereka juga sama.
Aluna Zee Allison. Sofia Zee Callista.
Namun, remaja ini Aluna dan Sofia menjadi lebih sering berdebat. Why? Karena sekarang mereka terlihat telah menemukan jati diri mereka masing-masing, yaitu Luna yang lebih berbakat di bidang musik sedangkan adiknya berbakat di bidang seni peran. Mereka juga telah menemukan kesukaan mereka masing-masing seperti hobi yang berbeda. Luna lebih suka membuat cerita sedangkan adiknya lebih gemar untuk membaca cerita. Jadi, Mama sudah tak lagi dapat menyama-nyamakan kedua anak perempuannya. Terlebih lagi karena sifat mereka berbanding terbalik sekarang.
Yah, mungkiiin masalah lain boleh beda. Tapi apakah nanti mereka akan menemukan pangeran masing-masing dalam kisah percintaannya? Ataukah saling berebut posisi menjadi yang pertama di hati seorang pangeran kelak?.
***
"Whey, Pagi Lun!" Seorang cowok datang dari arah gerbang sekolah dan langsung menepuk pundak Luna dari belakang.
"Eh Calum!" Ucap Luna kepada cowok yang diketahui bernama asli Rascal itu.
"Ga dulu ya." Lalu langsung menggoloyor pergi mendahului langkah Luna.