Part 5

1.7K 176 3
                                    

Mian typo bertebaran


"Begini kan bagus.. Kita tidak perlu bersusah payah untuk membunuhnya" ujar Taehyung sembaru memasang seatbelt-nya.

"Kau benar! Ternyata bukan hanya kita saja yang akan melakukan itu, tetapi Pegawainya sendiri sudah punya dendam lebih dulu" Sambung Jimin yang juga melakukan hal yang sama seperti Taehyung.

"Ck! Sungguh ironis.." Taehyung menggelengkan kepalanya miris.



Flashback ON

Setelah Jungkook selesai membeli beberapa makanan, Taehyung pun akhirnya menghubungi Jungkook.

"Iya, Hyung?"

"Kami sudah berhasil membekapnya. Datanglah cepat ke ruangan bagian Kepala. Sebelum ada yang melihat!"

"Aku mengerti"

PIPP

Saat Jungkook tiba, Jimin dan Taehyung telah selesai mengikat kedua tangan pemilik Supermarket tersebut dan melilitkan tubuhnya dengan sebuah tali tambang, serta menutup mulutnya dengan perekat hitam.

Pemilik Supermarket tersebut tampak sudah tak sadarkan diri. Karna Taehyung telah memukul kepala belakangnya dengan balok kayu.

Namun, ketika mereka bertiga akan melakukan aksi kejinya, tanpa sengaja ada seorang Pegawai yang masuk begitu saja kedalam ruangan yang mereka pijaki.

Terkejut?

Tentu saja mereka bertiga terkejut.

Mereka langsung memikirkan, jika Pegawai itu melaporkan kejadian ini pada Polisi, maka riwayat hidupnya akan selesai hari ini juga.

Tapi perkiraan mereka sangat salah. Pegawai tersebut justru akan membunuh Bosnya sendiri, tepat saat mereka akan melakukannya.

Jadi, karna mereka berpikir sudah ada yang menggantikan mereka, mereka pun langsung segera pergi dan mempersilahkan si Pegawai itu untuk memulai rencana yang sudah direncanakannya.

Aneh memang. Tapi ini benar adanya. Tak ada yang tak mungkin didunia ini.

Flashback OFF



Jimin mulai menghidupkan mesin mobilnya lalu menginjak pedal gasnya. Tugas mereka sudah selesai, tanpa harus bersimbah darah yang mengotori tangan dan baju mereka.

Kini suasana hening sedang hidup di dalam mobil tersebut.

Mereka semua terlihat sangat lelah. Jadi hanya untuk bercanda saja rasanya sangat tak menyenangkan.

Tapi tak berapa lama, lengkingan suara panik pun menghentikan keheningan tersebut.

"Hyung! Kalian lihat kalungku, tidak? Aku merasa, aku tak pernah melepasnya..." Jungkook mencari-cari disudut-sudut tempat duduk.

"Tidak ada. Dari semalam aku sudah tak melihat mu memakai kalung. Aku pikir, kau memang sengaja membukanya" jawab Jimin yang tetap fokus menyetir.

"Tidak! Itu kalung pemberian Eomma ku, aku sama sekali tak pernah melepasnya" Jungkook mengacak rambutnya namun masih terus mencarinya.

"Semalam itu, apa yang kau lakukan? Coba kau ingat lagi"

Taehyung melihat Jungkook sekilas lalu kembali melihat ponselnya.

"Emm.. Semalam kita menjalankan tugas... Di... Apartemen Maze... Sehabis itu... Kita 'melakukannya' di.... Kamarnya..... Lalu..."

A Detective And A Murderer✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang