Part 11

1.3K 150 3
                                    

Mian typo bertebaran


BUGH!!


"Mau bermain-main ya dengan ku, gadis kecil..."

Seorang lelaki menyeret seorang gadis yang sudah tak tersadarkan diri karna pukulan lelaki itu.

Bagaimana tidak? Ia memukul gadis itu dengan sebuah batu bata dan memukulnya dibagian kepalanya.

Hingga batu bata tersebut terbelah menjadi dua.

Tentu saja gadis itu langsung pingsan. Darah pun juga sudah mengalir banyak dari kepalanya.

Ia menyeret gadis tersebut kedalam Markas mereka dengan cara menarik rambut panjangnya.

Kini gadis yang lemah tersebut telah berada di Markas The Death.

Dan Lelaki yang memukul serta menyeretnya adalah Kim Taehyung. Dia lah yang telah melakukan hal itu semua tanpa ada rasa kasihan.

"Taehyung!! Apa-apaan ini?! Mengapa kau membuatnya pingsan? Apa yang terjadi?"

Jimin datang dengan wajah kagetnya. Saat melihat seorang gadis yang sudah bersimbah darah dilantai Markas mereka.

"Gadis ini mau bermain-main dengan kita. Dia mengetahui rencana yang kita bicarakan. Bahkan dia juga memvideokan semuanya" Ujarnya sembari melihat gadis itu sekilas.

"Kalau begitu, kita harus menghabisinya sekarang juga. Dia kan hanya anak kecil, Jadi itu sangat mudah"

Taehyung menganggukkan kepalanya mengerti saat Jimin memberikan sarannya.

"Ah... Jungkook dimana? Dia harus tau tentang ini. Mengapa dia belum kembali juga??"

Lanjut Jimin sembari mengambil ponselnya dari kantung jaketnya. Berniat untuk menghubungi Jungkook.

"Aish... Sudah lah, sebentar lagi ia akan kembali. Kau tenang saja. Dan Hmmm... "

Taehyung menjeda kalimatnya lalu menarik nafasnya dalam-dalam. Hal itu membuat Jimin menjadi bingung.

"Apa Jungkook sudah menemukan Kalungnya? Ah... Aku sangat bersalah kemarin. Ucapan ku sangat kasar. Aku sungguh tak tau kalau kalung itu sangat berharga baginya. Bukannya membantu, aku malah menyalahkannya"

Taehyung mengacak rambutnya kasar. Dia sungguh menyesal telah membuat Jungkook semakin sedih karna kehilangan kalungnya.

"Eyy... Sudahlah, Jungkook sudah memaafkan mu. Kau tidak perlu khawatir dan tidak usah kau pikirkan lagi. Yang harus kita pikirkan sekarang adalah kita harus membunuh gadis ini... Aku juga tak bisa menelepon Jungkook, aku rasa ponselnya mati" Jimin menggoyangkan ponselnya.

"Baiklah, kita saja yang melakukannya"

Jimin menganggukkan kepalanya mengerti. Sedangkan Taehyung sudah kembali menyeret gadis malang itu ke gudang.

Tanpa mereka sadari, ponsel yang dipegang gadis itu sedari tadi telah terhubung dengan panggilan seseorang disebrang sana.

Gadis itu, bergumam memanggil memanggil seseorang kala ia terbangun dari pingsannya.

"Sinb-ya... Tolong aku..."









#####









Setengah jam sudah berlalu. Hujan yang sedari tadi mengguyur deras dunia ini belum juga mereda.

Hingga membuat dua insan yang sedang berteduh ini menggigil kedinginan.

A Detective And A Murderer✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang