Mian typo bertebaran
"Eomma.. Apa kita akan tinggal disini?" Tanya gadis kecil yang barusaja sampai dirumah barunya.
"Tentu saja! Kau suka?"
Gadis kecil ini tak menjawab ataupun menoleh. Tatapannya masih tak lepas dari rumah yang dilihatnya saat ini.
"Eyy.. Jawab Eomma sayang. Kau suka atau tidak?"
Setelah menunggu beberapa menit. Gadis kecil ini pun mengangguk kecil lalu menoleh pada Ibunya dan berkata..
"Aku menyukainya, Eomma. Tapi aku akan lebih suka, jika aku memiliki Oppa atau Eonni" ia menundukkan kepalanya dengan wajah sedihnya.
Ibunya menghela panjang nafasnya. Sedih melihat anak satu-satunya ini yang terus mengatakan ingin mempunyai seorang Kakak.
Padahal gadis kecil ini sudah tau, jika ia seorang anak tunggal.
"Sinb.. Dengarkan Eomma. Sinb tak mempunyai seorang Kakak ataupun Adik, karna Sinb adalah anak tunggal! Atau bisa dikatakan anak sulung dan juga anak bungsu" jelas Ibunya sembari mengelus rambut lembut anaknya.
"Iya.. Eomma benar. Sinb hanya sendiri. Tak ada seorang pun yang bisa Sinb ajak bermain dirumah. Kenapa Eomma tak membuat Adik baru untuk Sinb!?"
"Karna Eomma hanya bisa memiliki dirimu saja! Yaitu, Hwang Sinb"
Ibunya mencolek hidung anaknya gemas dengan senyuman indahnya. Walau didalam hatinya ia berkata lain.
'Jika saja Eomma tak memiliki riwayat penyakit, Eomma pasti akan memberikan Adik untukmu sayang' batinnya sendu.
"Cha... Ayo kita masuk! Bantu Appa dan Ahjussi yang lain untuk merapihkan barang-barang"
Sang Ibu menggandeng anaknya yang masih sekolah dasar, tepatnya masih dikelas 5, untuk masuk kedalam rumah baru mereka.
Setelah 3 jam merapihkan barang-barang tersebut, akhirnya mereka pun bisa beristirahat.
Kecuali dengan semua Ahjussi itu, yang sudah kembali ke tempat asalnya.
Sinb dan kedua orang tuanya pun menghidupkan televisi mereka, hanya untuk melihat siarannya kabur atau tidak.
Bersamaan dengan itu, suara bel rumah mereka berbunyi.
Dengan terburu-buru sang Ibu membuka pintu rumahnya. Dan terlihat sepasang Suami Istri dan satu anak lelakinya datang mengunjungi mereka dengan membawa banyak makanan.
"Annyeonghaseyo..... Kami dari samping rumahmu. Kami ingin mengunjungimu sebagai tetangga baru kami. Saya Kim Hana dan ini Suami saya Kim Seonbin juga anak lelaki kami Kim Hanbin"
Nyonya Hwang pun terharu dengan kedatangan mereka. Ia senang mendapatkan tetangga yang sangat baik.
"Nado annyeong Hana-ssi, Seonbin-ssi. Terima kasih atas sambutan kalian. Kalian begitu baik. Ayo masuk! Kita akan makan bersama-sama. Ayo Kim Hanbin! Haha.. Sepertinya kau seumuran dengan anak Bibi.."
Mereka masuk kedalam lalu bertemu dengan Tuan Hwang dan juga anak gadis kecil mereka, Sinb.
Sang Ayah pun bekenalan dengan tetangga mereka yang begitu ramah.
Setelah berbincang sebentar, kedua Ibu itu pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan.
Sedangkan kedua Ayah itu berbincang-bincang kembali dan pastinya tentang pekerjaan dan bisnis-bisnis mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Detective And A Murderer✔
Mistério / Suspense-Bagaimana jadinya jika seorang Detektif dipertemukan dengan seorang Pembunuh yang bahkan akan membunuhnya?!! -Dia tampan, tapi sayang dia seorang Pembunuh -Hwang Sinb -Jadi dia Detektif yang akan kubunuh?! -Jeon Jungkook -Jangan harap kalian bisa...