Mian typo bertebaran
"Jung...kook...??"
"Apa??" Seseorang itu menoleh kaget mendengar panggilan gadis itu.
"Ah! Yak! Jung Chanwoo! Kau mengagetiku saja, aish!" Sinb mempoutkan bibirnya.
"Hei nona, apa maksudmu memanggilku Jungkook, eoh? Jelas-jelas aku Jung Chanwoo! Lelaki paling manis di kantor" Chanwoo melipatkan kedua tangannya angkuh.
"Apa aku tak salah dengar? Ck! percaya diri sekali kau" ucap Sinb diiringi dengan gelengan kepalanya.
"Yak, jawab aku. Mengapa kau memanggilku dengan nama Pembunuh itu" dari raut wajahnya terpampamg jelas kalau ia sangat tak menyukai Jungkook.
"Dilihat dari sisi samping wajahmu, kau sangat terlihat seperti dia"
Sinb menatap dalam manik mata Chanwoo. Ia seperti merasakan kegelisahan saat mengingat tentang lelaki itu.
Chanwoo tentu menjadi salah tingkah karna Sinb menatapnya sangat lekat.
Ia pun memutuskan kontak matanya dan beralih mengatakan sesuatu pada rekan kerjanya ini.
"Sinb, kalau kau sangat merindukan Pembunuh itu, sebaiknya kau temui saja dia. Aku yakin bukan hanya kau saja yang merasa senang tapi dia juga akan begitu" ujar Chanwoo tersenyum.
"Benarkah?"
Chanwoo pun menganggukan kepalanya sebagai jawabannya. Tak lama Chanwoo melanjutkan kata-katanya lagi.
"Tapi yang kubingungkan, mengapa kau bisa menyukainya? Padahal dari profesi yang kalian miliki sangat tak memungkinkan kalian saling menyukai" Chanwoo mengerutkan keningnya bingung.
"Aku pun juga tidak tau. Rasa yang kumiliki tiba-tiba datang begitu saja" sembari mengindikkan bahunya tak tau.
"Ah sudahlah, daripada terus membahas ini, sebaiknya kau mengantarkan ku ke kantor Polisi. Aku ingin mengunjunginya"
#####
Setelah 2 jam lamanya para Detektif menunggu rapat yang dilakukan oleh para Ketua, akhirnya rapat tersebut selesai dilakukan.
Awalnya mereka sangat bersemangat ketika Yoongi dan Hanbin sudah masuk ke dalam kantor mereka.
Namun setelah melihat wajah Yoongi yang tak bisa dikatakan, mereka pun mengurungkan niatnya.
Dan beralih bertanya pada Hanbin.
Namjoon menghampiri Yoongi sedangkan Yunhyeong menghampiri Hanbin untuk bertanya apa yang diperbincangkan dalam rapat itu dan jawabannya adalah..
"Tanyakan saja pada Ketua" serunya lalu pergi ke toilet.
Mau tidak mau Yunhyeong pun menghampiri Ketuanya, Yoongi. Mempertanyakan hal yang sama padanya.
"Ketua apa yang terjadi? Bagaimana rapat tadi?" Tanyanya penasaran.
"Rapatnya berjalan lancar. Dan perbincangan kami tentang masalah Eksekusi Mati" Yoongi menundukkan kepalanya setelah mengatakan itu.
"Apa? Eksekusi Mati? Pada siapa?"
Bukan Namjoon ataupun Yunhyeong melainkan Sinb. Ia tentu kaget dengan kedatangan Adiknya yang tak disangka-sangka akan datang ke kantornya.
"Sinb? Mengapa kau ada disini? Kau seharusnya pulang beristirahat, bukannya datang ke kantor. Chanwoo! Aku menyuruhmu untuk mengantar Sinb kerumah bukan malah kesini"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Detective And A Murderer✔
Misteri / Thriller-Bagaimana jadinya jika seorang Detektif dipertemukan dengan seorang Pembunuh yang bahkan akan membunuhnya?!! -Dia tampan, tapi sayang dia seorang Pembunuh -Hwang Sinb -Jadi dia Detektif yang akan kubunuh?! -Jeon Jungkook -Jangan harap kalian bisa...