Part 32

835 96 12
                                    

Mian typo bertebaran


Suasana mencekam sangat terasa di ruangan terbesar yang ada di kantor pusat Detektif ini.

Ruangan tersebut tentu adalah milik Jendral mereka. Saat ini para Ketua Detektif dari masing-masing kantor sedang melakukan rapat seperti hari-hari sebelumnya.

Namun kali ini, akan ada Tamu yang akan berkunjung. Karna inti pembicaran mereka semua, juga tentang si 'Tamu' yang akan berkunjung tersebut.

Disaat mereka sedang menunggu, Detektif-detektif lain sedikit berbincang dengan rekannya masing-masing. Seperti saling bertukar pendapat tentang rapat hari ini.

Tapi, ada sepasang Detektif yang duduk dibarisan pertama dari tempat duduk Jendral mereka, sedang berdiam-diaman tanpa ada sedikitpun untuk berbicara.

Siapa lagi kalau bukan pasangan yang kemarin itu bertengkar. Yah, Yoongi dan Hanbin. Mereka sama-sama tak berniat untuk membuka suara seperti rekan yang lainnya.

Sebenarnya bukan Hanbin wakil Ketuanya. Namjoon lah yang seharusnya datang bersama Yoongi ke tempat rapat ini.

Tapi karna Namjoon ada tugas diluar kota untuk penyelidikan sebuah Kasus, maka jadilah Hanbin yang datang untuk menggantikannya.

Kan tak mungkin saja Yoongi membawa Yunhyeong atau Chanwoo yang pasti akan dapat membuatnya malu karna tingkah mereka nanti.

Ia tak mau semua itu terjadi. Bisa-bisa hancur reputasinya sebagai seorang Ketua Detektif yang teladan.

Dalam hati, Yoongi bertanya-tanya. Siapa Tamu yang akan datang nanti. Instingnya mengatakan ada hal buruk yang akan terjadi disini.

Meskipun itu hanya pikirannya saja, tapi perasaannya tetap merasa tak enak.

'Berpikir positif saja Min Yoongi..' batinnya sembari mengatur nafasnya.
"Ya! Hwang Yoongi! Tumben sekali kau diam saja? Dimana Namjoon?" Tanya rekan sebelahnya.

"Aku sedang tidak mood untuk bicara. Juga Namjoon lagi ada tugas diluar kota. Jadi dia tak bisa ikut dan anak inilah yang menggantikannya"

Yoongi menunjuk Hanbin dengan dagunya. Sedangkan Hanbin membungkukkan badannya untuk menyapa rekan mereka.

"Annyeonghaseyo Sunbae-nim, Kim Hanbin imnida" ucapnya dengan senyuman tipisnya.

"Ah iya-iya... Kau Detektif yang tampan Hanbin-ssi" ucap rekannya itu dengan senyuman kebapakannya. Dan Yoongi sendiri hanya tekekeh mendengarnya.

Belum lama mereka berbincang, pintu yang tertutup tadi sekarang menjadi terbuka lebar.

Terlihat Jendral mereka memasuki ruangannya dan tentu saja semua Detektif disini bangkit lalu memberi hormat sebentar.

Setelah Jendral mereka berada ditempat duduknya, 6 pengawal datang membawa 2 orang Narapidana yang ditutup wajahnya dengan kain ke ruangan ini. Pintu pun ditutup, mereka hanya berdiri tepat didepan pintu tersebut.

Bagaimana dengan reaksi Yoongi?

Tentu saja ia terkejut. Ia sudah menerka-nerka sejak tadi. Kalau mereka berdua, akan dibawa ke Kantor Pusat Detektif ini.

"Inilah Tamu kita. Calon Eksekusi Mati, Jeon Jungkook dan Kim Taehyung. Yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 3 hari lagi.

Untuk dua hari besok, kalian berdua, Detektif Yoongi dan Hanbin, kutugaskan untuk mengawasi mereka selama dalam masa Perpisahan Terakhir. Akan ada tambahan penjagaan juga dari Tentara untuk mengawasi ini. Mengerti?"

A Detective And A Murderer✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang