Part 30

722 82 6
                                    

Mian typo bertebaran


Yoongi POV

Hari ini adalah hari dimana aku sangat shock sekaligus menyedihkan.

Apa kalian ingin tau ada apa dengan hari ini?

Yah, akan ku beritahukan dengan sangat terpaksa. Hari ini adalah hari Pemberitahuan tentang Pengeksekusian untuk Taehyung dan Jungkook.

Aku sebagai Ketua dari Detektif A1 harus bersabar mendengar semua peraturan, cara-cara, dan larangan dalam pengeksekusian ini.

Karna disini aku ikut bergabung dalam hal itu. Dalam artian aku juga ikut mengatur untuk Pengeksekusian ini dan akan berhadapan langsung dengan mereka yang akan ditembak mati.

“Detektif Hwang! Kau harus mengurus penjadwalan Eksekusi ini untuk membawa mereka pada keluarga masing-masing selama 2 hari 1 malam.

Memberikan sebuah Perpisahan Terakhir pada keluarga mereka. Dan kemudian esoknya, kita akan melaksanakan tugas itu, mengerti?”

“Mengerti Jendral!” ucapku tegas tak lupa dengan hormatku padanya.

Setelah mengatakan itu, rapat pun selesai. Semua para Detektif sudah keluar dari ruangan ini dan menyisakan diriku yang sedang menelungkupkan wajahku diatas meja.

Aku bingung sekarang. Semua sudah selesai! Mereka sebentar lagi akan berakhir sama dengan Jimin.

Semua sahabatku hilang tak ada yang tersisa!

Tapi mengapa harus mereka yang mengalami ini semua?

Mengapa harus mereka yang menjadi buronan para Polisi?

Mengapa harus mereka yang menjadi Pembunuhnya??!!!

MENGAPA!!???

“Apa yang harus kukatakan pada Sinb? Dia pasti akan sangat sedih mendengar hal ini” Ku hentakkan meja yang menampung ku ini pelan.

Aku sudah putus asa dengan semua ini. Semua perasaanku sudah bercampur menjadi satu.

Hyung.. untuk apa kau bersedih? Bukankah seharusnya kau senang? Buronan itu akan dihukum setimpal dengan perlakuan yang selama ini mereka buat. Tak ada gunanya kau menangisi mereka.. sungguh sangat tak berguna”

Suara dan perkataan ini sudah berapa kali aku mendengarnya hari ini. Sekali bersuara membuatku ingin memukulnya.

“Pergilah. Aku ingin sendiri” usirku tanpa ada menoleh padanya.

Hyung, bajingan itu semua memang pantas untuk MATI! Terutama untuk si Jungkook itu. Dan si Taehyung juga. Dia benar-benar bajingan keparat!”

Oke, dua kali sudah kubiarkan dia mengatakan semua unek-uneknya. Aku hanya bisa menyimak semua ucapannya.

“Dan juga, Sinb sangat bodoh! Bagaimana bisa dia mencintai seorang Pembunuh? Hyung, kau tak salah mendidiknya kan—“



BRAKKK!



“KIM HANBIN CUKUP!! Ingin sekali aku memukulmu. Hanya saja ini di kantor! Kalau tidak, kau sudah babak belur Hanbin!"

"Pertama, aku membiarkanmu mengatakan itu. Kedua, aku menyimak perkataanmu dengan tenang. Ketiga, perkataanmu sudah sangat kelewatan! Bisa-bisanya kau menjelekkan Adikku didepan diriku sendiri?! Apa kau sudah kehilangan akal? Yak! Ada apa denganmu? SADARRRLAH!!!”

“KAU YANG HARUSNYA SADAR DIRI MIN YOONGI!!! KAU SEBENARNYA BUKAN SIAPA-SIAPA. KAU HANYA ANAK YATIM PIATU YANG DIASUH OLEH KEDUA ORANG TUANYA SINB. KAU BERLAGAK SEOLAH-OLAH KAU KAKAK KANDUNG YANG HARUS MELINDUNGI ADIKNYA. CIHH!! MELINDUNGI… KAU SAJA BELUM BECUS MENJAGA SINB DARI TANGAN-TANGAN ORANG KOTOR ITU. CONTOHNYA SEPERTI SAHABAT-SAHABAT MU ITU DAN SI JEON JUNGKOOK! KAU TAU HYUNG, MULAI SAAT INI DAN SETERUSNYA AKU MEMBENCIMU! SANGAT SANGAT MEMBENCIMU… KAU DENGAR ITU!!!!! SHIT

A Detective And A Murderer✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang