Curhat

2.2K 336 10
                                    

Setelah merasa lelah terus-terusan di teror pertanyaan oleh Minki, akhirnya Dokyeom menyerah.

"Hah?! Lu putus sama Yuju?! Serius?!"

Dokyeom menutup kedua telinganya yang terasa sakit mendengar pekikan tidak berfaedah Minki.

"Nggak usah teriak bisa kali." cibir Dokyeom sambil mendelik kesal ke arah Minki.

"Sorry ... Tapi gue beneran kaget, lu berdua kan udah pacaran dari jaman SMA."

Dokyeom menggigit bibir bawahnya, "Okay, sorry kalo gue bikin lu malah makin sedih. Tapi, seenggaknya lu udah cerita semua 'kan?"

Dokyeom mengangguk setelah membuang nafas pelan.

"Terus, anak yang dititipin ke kalian gimana? Masih hidup 'kan?"

Dokyeom berlagak akan memukul Minki dengan tangannya.

"Wow, selow, bercanda doang, bos."

Dokyeom menurun kan tangannya sambil setelah menempeleng pelan wajah cantik Minki.

"Masih hidup lah! Orang gue kasih makan terus kok, dia minta ini itu gue kasih, cuman ya ... Dari kemaren gue nggak liat itu anak."

"Wah, lu nelantarin anak orang?"

Dokyeom mendelik kesal membuat Minki menyunggingkan senyuman polosnya.

"Please, deh. Ada om nya kok, Mingyu pasti bisa jagain itu anak. Buktinya kemaren gue suruh jemput tiga puluh menit sebelum jam pulang sekolah, Mingyu beneran udah di sana dan bawa dia pulang. Terus gue suruh mandiin itu anak dia juga bisa mandiin ampe bersih. Terus—"

"Okay, stop! Kebanyakan bacot lo anjir kek emak-emak. Pantes aja Mingyu selalu curhat ma gue kalo telinganya kadang pengang, ternyata dia hidup sama emak-emak berbatang macam lu."

"Hyung, beneran sekali lagi lu bilang gitu, gue lempar lu ke sungai Han."

Minki tertawa kecil.

"Bodo."

"Hyung?"

"Wut?"

"Bantu gue move on, dong ... "

Dan Minki langsung saja menendang kaki Dokyeom dengan sangat keras hingga Dokyeom berteriak nyaring.

"Hyung?! Sakit tau!"

"Bodo. Otak lu tuh, nggak waras! Lou pikir gue cowok apaan, hah? Kalo mau move on sama Mingyu sana! Dia jomblo kan? Terus kalian tinggal satu rumah, yaudah, kan pas. Bye!"

Dokyeom menyaksikan kepergian Minki dengan otak blank-nya.

"Yeu, orang gue mau minta bantuin deketin sama sepupunya, lah malah salah paham si anjir. Huhu, sakit bener ini kaki."

TBC

[✔️] The BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang