Pagi

2.2K 342 33
                                    

Habis Dokyeom muntah di atas badannya, Mingyu terpaksa harus mandi lagi. Tentu saja sehabis ia membersihkan badan Dokyeom dan semuanya.

Mingyu sadar, kenapa selama ini Dokyeom selalu saja mengomel karna Mingyu sering malas-malasan tanpa membantu bersih-bersih apartemen, ternyata memang melelahkan.

Setelah semua beres. Mingyu pun pergi tidur. Lampu sudah di matikan dan Mingyu dalam sekejap telah mengarungi dunia mimpi.

Namun, sekali lagi itu hanya sementara karena Lee Dokyeom tiba-tiba saja datang dan merengek kepada Mingyu untuk menemaninya tidur.

Mingyu awalnya menolak karna ia sudah tak sanggup untuk berdiri lagi, tapi Dokyeom tak pantang menyerah. Dokyeom mengutak-atik tombol lampu kamar Mingyu.

Mati-hidup-mati-hidup begitu terus hingga Mingyu mengerang kesal dan langsung mengiyakan permintaan Dokyeom.

Mingyu berjalan cepat ke arah Dokyeom lalu menarik sahabatnya itu masuk ke dalam kamarnya.

Mereka pun tidur bersama walau agak rusuh karena Dokyeom sempat merasa kepanasan, memilih untuk melepas pakaiannya dan mereka tidur sambil berpelukan.

:)
































































"Pagi~~ Spada, yuhuu~~"

Seorang pemuda tengah menjelajahi rumah milik kakaknya sendiri, Lee Jung Chan adik dari Lee Dokyeom.

Jangan tanya bagaimana anak itu bisa masuk ke dalam rumah, karena hanya kedua orang tolol yang mengatur password rumah dengan enam digit nomor yang sama.

Kebiasaan.

Lee Jung Chan yang akrab di panggil Chan itu mulai memasuki area dapur dan tidak menemukan siapa pun di sana.

Bergerak lagi memasuki area kamar, ia masuk ke dalam sebuah kamar yang ia yakini adalah kamar kakaknya karena pintu kamarnya banyak tertempel gambar-gambar tokoh Naruto dan sebagainya. Namun yang ia dapati hanyalah seorang anak kecil yang masih dalam keadaan masih bernafas dan memang sedang tidur dengan damainya.

Karna Chan tau itu adalah Kiyong, keponakan Mingyu yang memang sedang dititipkan di sini jadi Chan tak mengambil pusing dan beranjak menuju pintu yang ada di seberang kamar kakaknya.

Ketika ia membuka pintu itu, hanya gelap yang terlihat. Dengan susah payah Chan mencari saklar lampu dan menekan tombol berlawanan agar lampu kembali menyala.

Kalau boleh jujur, Chan kaget saat melihat sosok nyaris telanjang kakaknya yang tengah memeluk teman laki-lakinya dalam kamar yang gelap dan rada bau apek.

Chan perlahan mendekati kedua orang yang tengah berpelukan itu, namun sebelum ia dapat membangunkan keduanya. Ia telah dikejutkan oleh suara tangisan Kiyong.

Dokyeom dan Mingyu langsung membuka mata secara reflek. Sadar akan posisi mereka yang nampak ambigu dan keadaan Dokyeom yang sangat naas, nyaris telanjang bulat. Dan lagu ia melihat sosok adiknya yang tengah melongo melihat ke arah mereka berdua.

Dokyeom berteriak, Mingyu berteriak, Chan juga berteriak dan Kiyong menangis keras di kamarnya.


Well, have a nice day, everyone ~


TBC

[✔️] The BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang