Dokyeom menjambak rambut Mingyu dan tentu saja Kiyong tidak melihat hal itu, kekejaman itu tidak pantas dilihat oleh anak kecil. Bocah polos itu sedang sibuk meminum es kopinya bersama kerumunan teman-teman kerja Dokyeom.
Mingyu meringis sambil memegangi kepalanya yang baru saja di sakiti oleh temannya sendiri.
"Gegara lo, gue gagal dapetin id Line mbak yang ada di sana tadi anjir!"
Mingyu tertawa puas, "Ya siapa suruh lo kemaren bilang ke Eunha kalo gue pacaran ama si lampir? Najis banget anjir! Eunha langsung ngejauhin gue, tai!"
Sekarang giliran Seokmin yang tertawa puas.
"Syukurin! Siapa suruh juga lu nyeletuk ke Yuju kalo gue kemaren main futsal? Acara boong gue ketahuan, bego! Yuju ngambek ampe sekarang."
"Ya lagian dah punya Yuju, masih aja nyari yang lain lu, setan!"
Sementara kedua orang itu saling mencela satu sama lain, wajah Kiyong si bocah polos yang masih di kerumuni oleh teman-teman Dokyeom yang awalnya tampak biasa-biasa saja entah mengapa telah berubah menjadi lebih kelabu dan bergerak gelisah.
Uhh, Kiyongie mau pipis ╯﹏╰
Syur~
Ow, sepertinya ada yang mengompol.
"Hiks, huwaaaa!"
Semua orang pun menjadi panik mendengar suara tangisan Kiyong termasuk kedua orang bodoh yang beberapa saat yang lalu saling menempeleng satu sama lain kini menatap heran.
"Kiyong?!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] The Baby
Fiksi PenggemarGimana kalo Seokmin dan Mingyu harus menjadi orang tua dadakan untuk bocah berumur lima tahun yang dititipkan kakaknya Mingyu ke apartement mereka dan udah hampir satu minggu nggak balik-balik buat jemput anaknya. "Dia lulus tk besok, lo harus danda...