chapter 14

1K 120 52
                                        


Sudah habis 3 batang choklat hanya untuk menulis chapter ini, hanya agar moodnya membaik, dan ternyata mood jeleknya masih mempengaruhi otak author

Huuufft...
Semoga terhibur

Vote and comen jangan lupa

Happy reading
.
.
.
Tempat gelap menurutku sangat menakutkan hyung
Saat aku berada ditempat gelap,aku jadi teringat kejadian 5 tahun yang lalu yg merenggut nyawa ayahku.
Aku tidak mau ditempat gelap aku takut, bahkan aku seperti tidak bisa bernafas setiap ditempat gelap

"Hyung... mark hyung" jaebum menepuk pelan pundak mark karena mark yg terdiam, tentu saja jackson,jinyoung dan jisoo jg bertanya tanya kenapa mark tiba-tiba terdiam

"Ne" mark bertanya kepada jaebum seperti orang bodoh yg tidak tahu arah

Mark tadi memang terdiam karena mengingat ucapan jinyoung, rasanya dulu dia menyesal bersifat tidak baik kepada jinyoung.
Kenyataan jinyoung entah kenapa membuat hati mark melunak
Ada rasa aneh dihati juga tubuhnya setiap mengingat jinyoung. Tapi lagi-lagi mark menepisnya

"Tadi jaebum hyung bertanya apa kau tidak ingin mendapat hadiah itu?"

"Hadiah apa ?"

"Yaaak ..hyung sebenarnya kau sedang memikirkan apa, kami dari tadi membicarakan tentang hadiah perayaan ulang tahun sekolah kita" jackson seakan kesal karena mark yg seolah-olah tidak tahu apa-apa padahal sudah jelas dia di sampingnya .

"Aku rasa kau dari tadi menatap jinyoung" jisoo menatap mark, dia ingin tahu jawaban apa yg akan mark katakan

Seketika saja pipi jinyoung memerah mendengar ucapan jisoo

Eoh ayolah, jisoo berusaha menggoda mark bukan menggoda jinyoung, kenapa malah pipi jinyoung yg merona

"Anni" dengan cepat mark menjawab dia jg menatap jinyoung yg sudah menundukan kepalanya tapi dia cukup tahu kalau pipi jinyoung merona
Dan entah kenapa mark sangat menyukai melihat pipi jinyoung merona, apa lagi jinyoung merona karena ucapan jisoo yg lebih tepat menyindirnya,

Dia jg tersenyum tapi sekali lagi dia menggelengkan kepalanya menolak perasaan yg muncul pada hatinya.

Aku normal

Itulah yg mark katakan dalam hati

"Baikalah kalau begitu, aku akan membantu kalian, aku akan mendandani kalian"

"Jinjja miss" jinyoung, jackson dan jaebum menjawab dengan serempak mereka jg sangat gembira mendengarnya

Dan jisoo membalas ucapan mereka dengan anggukan kepala

Mark tidak usah ditanya dia hanya diam,sebenarnya dia jg menginginkan hadiah itu tapi dia malu untuk mengatakannya .

"Bagaimana kalau besok kita mencari pakaian untuk kalian pakai diperayaan? " jisoo lagi-lagi berhasil membuat ke empat muridnya berbinar bahagia
"Aku mempunyai teman yg memiliki butik, besok setelah pulang sekolah aku akan mengantar kalian mencari pakain yg cocok untuk kalian pakai, bagaimana ?

Dengan serempak mereka berempat menganggukan kepala,

Eoh sepertinya mark jg sudah mulai exaited seperti ketiga temannya .

Dan sekarng ,disinilah mereka berdiri didalam butik teman jisoo

"Ayo kalian pilih mau pakai yg mana, kenapa malah diam saja " jisoo menyadarkan mereka dari lamunannya

Mereka melamun dan terdiam melihat isi butik teman jisoo, bagaimana mereka tidak terkejut melihat isinya yg semuanya pakaian yeoja dan hampir keseluruhan pakaian yg ada,dibutik itu dress dan rok.

 I'm not gayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang