chapter 21

978 117 41
                                    


Lanjut lagi
Ada yg menunggu. ???

sesudah membaca jangan membuli author
Karena jinyoungnya disakiti..
Jinyoung strong ko

Voment jangan lupa

Happy reading
.
.
.

" jadi dari awal kau membenciku ?"
Jinyoung mengepalkan tangannya
Wajahnya masih menunjukan wajah syoknya

"Iya aku membencimu, aku muak malah sangat muak melihat tingkahmu, yg lemah, sok baik dan selalu mencari perhatian orang lain, jadi bisakah kau menjauh dariku, karena aku tidak ingin berteman dengan orang sepertimu"

Tubuh jinyoung bergetar, ucapan mark bagaikan pobia yg mendatanginnya, sesak dan takut itu yg dia rasa sekarang seperti dia sedang berada ditempat gelap .
Lidahnya kelu, bahkan untuk mengeluarkan satu katapun dia tidak bisa

Tidak

Ini tidak mungkin

Mark pasti sedang mengerjainya

Mark pasti hanya ingin menggodanya

Seperti saat dijeju

Pasti dia bercanda

Itulah yg difikirkan jinyoung, jinyoung tersenyum walau dengan senyum yg sangat kaku, berharap benar apa yg dia fikirkan kalau mark sedang mengerjainya

Jinyoung yg sudah berwajah sangat kaku, mendekati mark yg masih menatapnya dengan tajam dan raut wajah yg dingin.
"Hyung kau sedang bercandakan ?" Jinyoung memegang tangan mark berharap mark menghentikannya kalau mark benar  mengerjainya.
"Hajjima hyung, jebal"

Mark tersenyum smirk, melihat jinyoung bertingkah seperti itu, memegang tangannya dengan wajah yg memucat dan raut wajah yg terkejut .

Mark menarik tubuh jinyoung agar lebih dekat dengannya.
Bahkan deru nafas jinyoung menyapu area lhernya karena jaraknya yg memang sangat dekat
Tentu saja jinyoung terkejut dengan tindakan yg mark lakukan.

"Apa seperti ini masih kau sebut bercanda"
Mark dengan cepat mencium bibir jinyoung dengan kasar melumatnya, menghisap dan juga menggigitnya.
Jinyoung jangan ditanya dingeblank untuk beberapa saat, tapi saat mark menggigit bibirnya, jinyoung tersadar atas tindakan yg mark lakukan padanya.
Jinyoung memberontak bahkan tangannya yg bebas memukul-mukul dada bidang mark, berharap mark melepaskan pagutannya, karena jinyoung tahu ini salah.
Dia memang menyukai mark bahkan mencintainya.
Tapi bukan seperti ini yg dia inginkan.
Mark yg,sekarang sedang menciumnya, bukan seperti mark yg dia cintai.

Braaak

Mark mendorong jinyoung jatuh diatas ranjangnya.
Dia melihat jinyoung yg terengah-engah dan dengan wajah yg merah padam,
Dia tidak tahu wajah jinyoung merah karena malu atau karena menahan emosi tapi yg dia tahu sekarang jinyoungnya menangis.
"Seperti inilah aku" mark kembali tersenyum
Bukan
Bukan tersenyum, lebih tepat ke menyeringai

Jinyoung masih terengah bukan hanya karena kurangnya pasokan oksigen diparu parunya akibat ciuman panas mark tadi tapi karena dia jg menahan emosinya.
Air mata sudah jatuh melewati pipinya.
Kenapa marknya seperti ini ?

Apa yg sebenarnya terjadi.

Mark mendekatkan wajahnya lagi, jinyoung membulatkan matanya, apalagi yg akan mark lakukan padanya .

Eeeuuaahhhh

Entah itu desahan atau rintihan karena mark mencium area sensitifnya yaitu leher
"Hhhh...hyung aahh... ap...apa yg kau lakukan" dengan susah payah jinyoung berkata,

 I'm not gayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang