chapter 30

1.2K 132 78
                                    

Mianhae, aku kemaren gk up cz aku rombak ulang ceritanya
Yg sudah nunggu maaf ya...

Chap ini panjang 3000k
Semoga jangan bosan bacanya, dan baca dengan pelan agar feelnya dapat

Jangan lupa voment

Happy reading
.
.
.

Jinyoung berjalan tergesa gesa karena dia berlari dari kejaran sajangnimnya yg terus terusan mendekatinya.
Sudah 2 tahun bekerja dan selama itu jg sajangnimnya menyukainya, malah 3 bulan yg lalu melamarnya,
Memang sajangnimnya ini tampan dan masih muda, tapi mau bagai mana lagi perasaan jinyoung masih berat di mark, apa lagi setelah kemaren bertemu dan mengetahui kalau mark kembali kekorea. Semakin berharap dan semakin ingin dia bersama mark.

Bruuaaakk

Jinyoung menabrak seseorang, karena dia yg meleng, berlari tapi kepala melihat kebelakang karena takut sajangnimnya mengikutinya.

"Jeosonghabnida" jinyoung membungkukan tubuhnya merasa bersalah karena dia yg berjalan tidak hati hati
Dan setelah itu membantu mengambil paper bag yg sudah berserakan di pinggir jalan milik orang yg tadi dia tabrak ..

"Jeosonghabnida ajhuma, aku berjalan tidak hati-hati" ucap jinyoung lagi, dia benar benar menyesal telah menabraknya

Orang yg dipanggil ajhuma hanya tersenyun dan menganggukan kepala, bertanda kalau dia tidak apa apa, tapi setelah itu ajhuma yg ditabrak jinyoung menatap jinyoung dengan tajam dan sangat detail, bahkan melihaT jinyoung dari atas sampai bawah membuat jinyoung merasa tidak nyaman, takut kalau ajhuma itu memarahinya.

"Ajhuma, kalau begitu, aku pergi dulu, anyeong " jinyoung membungkukan tubuhnya lagi setelah itu, dia cepat melangkahkan kakinya, dia hanya ingin cepat pergi menjauh dari orang yg tadi dia tabrak , karena melihat cara orang itu menatapnya membuat dia takut sendiri.

"Cankkaman" panggil ajhuma itu, membuat jinyoung menghentikan langkahnya, fikirannya sudah buruk, bagaimana kalau ajhuma itu orang jahat ?

Fikiran jinyoung sudah negatif

Jinyoung membalikan tubuhnya kembali menghadap ajhuma yg dia tabrak tadi
"Ne..
Ajhuma waeyeo ??" Jinyoung mencoba tersenyum walau tidak dipungkiri dia ketakutan.

Bagaimana kalau ajhuma itu penculik dan nanti menjualnya kepada om om..

Wah.. fikiran jinyoung berlebihan sekali

Apa lagi melihat dandanan ajhuma itu yg sangat glamour menandakan kalau wanita paruh baya didepannya ini bukan orang biasa

"Are you forget me girl ?"

Jinyoung mengerutkan dahinya, mendengar ucapan wanita paruh baya itu, apa lagi bahasanya sekarang menggunakan bahasa inggris
Tidak mungkinkan ajhuma itu tidak bisa bahasa korea, padahal tadi dia sempat bicara menggunakan bahasa korea

Ajhuma itu tersenyum kepada jinyoung yg masih terdiam, sepertinya dia tahu kalau jinyoung mungkin sudah melupakannya apa lagi mengingat pertemuannya sudah sangat lama

"Aku orang yg dulu pernah kau bantu, mencari tempat parkir mobilku berada, tapi dulu aku tidak bisa bicara bahasa korea"
Jinyoung masih terdiam
Dia tidak ingat sama sekali
"Dulu rambutmu pendek, dipotong seperti namja, tapi sekarang rambutmu panjang, dan terlihat sangat cantik" lanjutnya

Jinyoung membuka matanya lebar lebar
Dia ingat

sangat ingat

Seorang wanita paruh baya yg pernah dia tolong, dan langsung mengenalinya seorang yeoja padahal waktu itu dia sedang menyamar menjadi namja

 I'm not gayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang