I'm not gay

chapter 33

Wwwuuhhuuuuu yg lagi pada kumpul sama keluarganya cie cie...
Selamat ya..
Aku mah gigit jari aja sendiri gk bisa mudik.. (dalam hati menjerit)

Happy reading
.
.
.
Vomen jangan lupa
.
.
.

"Oppa, apa kau yakin kita akan kerumahmu, mempertemukan aku dengan orang tuamu " jinyoung dan mark sedang didalam mobil
Tepatnya didalam perjalanan menuju rumahnya mark untuk memperkenalkan jinyoung dengan orang tuanya.
Mark mengajak jinyoung menikah tentu saja harus meminta restu orang tua mark dan orang tua jinyoung
Kemaren jinyoung dan mark sudah kebusan meminta restu ibunya jinyoung dan ibunya jinyoung sudah mengizinkan, selama anaknya bahagia ibunya jg pasti akan bahagia, dia akan mendukung apapun keputusan jinyoung , apa lagi ibunya jg sudah tahu tentang mark karena dulu jinyoung yg masih sedih akan kepergian mark menceritakan kepada ibunya , termasuk mark yg menyangkanya namja.
Jadi tidak ada alasan ibunya jinyoung melarang jinyoung menikah dengan mark apa lagi dia sangat tahu kalau jinyoung sangat mencintai mark .

Tinggal orang tua mark.
Dan jinyoung sangat takut kalau orang tua mark tidak merestuinya mengingat keluarga mark yg orang berada sedangkan dia hanya orang biasa, malah jinyoung tidak memiliki ayah .

"Kau kan sudah pernah bertemu ibuku"
Mark melirik jinyoungnya yg dari tadi duduk gelisah
"Mereka pasti menyukaimu, percayalah"
Mark cukup tahu kalau jinyoungnya sedang takut, takut kalau orang tuanya tudak merestui.
Mark hanya menggenggam tangan jinyoung berharap jinyoung tenang dan tidak khawatir atau takut lagi

Mereka sudah sampai dirumah mark rumah yg sangat mewah menurut jinyoung
Jinyoung jd berfikir, kenapa dulu mark tinggal diasrama sedangkan mark anak orang kaya, kenapa tidak membeli atau menyewa apartemen saja.

Mark benar benar aneh

"Ayo" mark menggandeng jinyoung,
Dan jinyoung hanya mengikutinya
Tepat di depan pintu jinyoung menghentikan langkahnya
Membuat mark juga mengikutinya
Mark meliirik jinyoung sekilas ingin mengethui apa yg dilakukan jinyoung
Ternyata jinyoung memejamkan mata dan menarik nafasnya, dia lakukan itu berkali kali membuat mark terkekeh melihatnya
Lucu sekali jinyoungnya ini

"Tidak apa apa chagi, percayalah padaku " mark mengelus ujung kepala jinyoung.

"Aku deg degan" jawab jinyoung dengan wajah polosnya
Membuat mark gemas untuk tidak mencubit pipi jinyoung .

Mark kembali menarik jinyoung dan membawanya masuk kedalam rumah menuju ruang keluarga untuk menemui kedua orang tuanya yg sudah mengetahui kalau mark akan membawa jinyoung kerumah karena mark sudah memberi tahukannya .

"Mommy, daddy lihatlah siapa yg aku bawa" mark tersenyum lebar didepan kedua orang tuanya

Jinyoung tersenyum canggung dan membungkukan tubuhnya memberi hormat kepada calon mertuanya .

"Jadi ini yeoja yg membuatmu menjadi gila karena kau mengira dia namja " ucap ayahnya mark dan menatap jinyoung tajam
Membuat jinyoung menelan salivanya dan ketakutan dia mengeratkan pegangan tangannya yg dari tadi terpaut

Mark yg merasakannya cukup tahu kalau jinyoungnya pasti ketakukan mendengar ucapan ayahnya.

Ayahnya mark bangkit dari duduknya mendekati mark dan jinyoung yg masih berdiri

Braak

Ayahnya mark memukul mark dengan koran yg dari tadi ada ditangannya

"Kau benar benar bodoh sekali, yeoja manis begini kau anggap namja "

Ibunya mark terkekeh mendengarnya
"Sudah aku katakan anakmu memang bodoh tidak bisa membedakan namja dan yeoja " lanjut ibunya mark

Jinyoung sendiri masih cengo mendengar apa yg diucapkan ayahnya mark apa lagi tadi sampai memukul mark