chapter 16

1.1K 125 113
                                    

Semoga masih ada yg menunggu ff ini

Tidak mau banyak omong
Langsung saja baca
Tapi jangan lupa vote and koment

Abaikan typo karena males ngedit
.
.
.
.

Jinyoung melihat mark berada di lapangan basket memainkan bola berwarna orange itu dan sekali-kali melemparkannya kedalam ring

Jinyoung tidak langsung menemui mark, dia menarik nafasnya dan setelah itu membuangnya dia lakukan itu berulang-ulang hanya untuk membuatnya tenang dan sebisa mungkin bersikap biasa saja,
Merasa sudah tenang jinyoung  melangkahkan kakinya lebih mendekati mark

"Mark hyung kau mencariku"

Mark menghentikan aktifitasnya menengokan kepalanya kearah suara yg memanggilnya, suara yg sudah sangat hafal sekalipun dia tidak melihat orangnya.
Setelah itu dia menganggukan kepalanya, membenarkan ucapan jinyoung, karena benar tadi dia mencarinya kemana-mana

"Mianhae hyung, tadi aku keluar sekolah sebentar ada yg ingin dibeli" jinyoung tersenyum lebar kepada mark berharap mark tidak mengetahui kalau dia sedang berbohong.

Mark kembali memainkan bola orange ditangannya, sedangkan jinyoung duduk tidak jauh dari tempat mark berada, dia sangat tidak berminat mengikuti mark bermain basket, bukan hanya karena dia tidak bisa tapi karena bermain basket membuatnya kembali mengingat sesuatu yg sangat memalukan dan sangat miris untuknya, adegan dia yg tidak sengaja mencium mark, itu membuatnya malu jg membuatnya merasakan benih-benih listrik yg menyengat tubuhnya, awal dia menyukai mark .

"Kau tidak mau bermain"

"Kau meledek ku hyung "

Mark terkekeh mendengar jawaban jinyoung

"Aku akan mengajarimu"

"Aku tidak berminat "

Karena aku takut jatuh semakin dalam kedalam pesonamu hyung batin jinyoung

Mark akhirnya ikut duduk disamping jinyoung

"Mianhae "

Jinyoung mengerutkan dahinya mendengar ucapan mark

"Maaf buat apa ??

"Semalam kau pulang sendiri"

"Gwenchana"

Jinyoung padahal tidak ingin membahas tentang masalah semalam dan mark malah membahasnya
Walaupun dia jg bertanya-tanya tentang siapa yeoja itu dan kenapa yeoja itu tiba-tiba memeluk mark seolah mereka sudah saling mengenal dan dekat

"Apa yeoja itu pacarmu" ada rasa yg aneh saat jinyoung bertanya seperti itu tapi dia mencoba biasa saja, dan tetap mengontrol detak jantungnya agar tidak berdetak kencang karena rasa nyeri yg dia timbulkan sendiri, bertanya seperti itu sama saja membuat dia menusuk jantungnya sendiri

"Iya "

Prang ...

Suara pecah dan hancurnya hati jinyoung, mendengar ucapan mark tadi yg walau hanya satu kata tapi berhasil membuat jantung dan saraf jinyoung berhenti berfunsi .

"Tapi itu dulu, saat dia belum menyakitiku dan meninggalkanku"

Ada rasa lega dihati jinyoung kala mark melanjutkan kalimatnya

"Yeoja itu adalah yeoja yg dulu pernah aku ceritakan padamu, kau masih ingat ?"

Jinyoung kembali mengingat saat dia pertama berbicara panjang lebar dengan mark yaitu tentang mark yg sangat mencintai seorang yeoja dan yeoja itu malah mengatakan ingin berpisah dengan mark dengan alasan 'mark yg membosankan'

 I'm not gayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang