I'm not gay

chapter 23

Jangan lupa voment
Happy reading
.
.
.

Cklek

Pintu kamar markjin terbuka menampilkan seorang namja yg berwajah dingin semakin dingin karena melihat jaebum dan jinyoung yg sedang berpelukan
Bahkan tangannya sudah mengepal dengan sangat erat.

Jinyoung yg berada dipelukan jaebum langsung mendorong pelan jaebum agar menjauhinya, sedangkan jaebum yg posisinya membelakangi pintu tentu saja tidak tahu, ada mark dibelakangnya.

"Lanjutkan saja" ucap mark, dengan masuk kekamar mandi jangan lupakan wajahnya yg merah padam dan raut yg dingin

"Hyung bisa aku jelaskan, ini tidak seperti yg kau kira" jaebum berusaha memegang tangan mark sebelum mark benar-benar masuk kedalam kamar mandi

"Aku tidak peduli" mark  melepaskan tangan jaebum dengan kasar,

Brak

Terdengar suara pintu yg ditutup dengan sangat kasar
Jinyoung hanya bisa terdiam dia tidak tahu harus berbuat dan berkata apa.
sedangkan jaebum seperti orang yg ketahuan sedang selingkuh, dia mondar mandir tidak jelas, dengan menarik narik rambutnya.

"Hyung bisa kah kau berhenti, aku pusing melihat kau terus terusan bolak balik tidak jelas " jinyoung sudah duduk dikursi meja belajarnya

Jaebum mendekati jinyoung dan berbisik ditelinga jinyoung takut mark mendengar ucapannya
"Bagaimana kalau mark hyung mengira aku gay "

Jinyoung terkekeh mendengar ucapan jaebum
"Biarkan saja "

"Yaaak.... shirreo " jaebum kembali bolak balik tidak jelas

"Aiisshh .. kenapa mark hyung lama sekali didalam kamar mandi "

Paginya

Jinyoung sedang menyiapkan buku yg akan dia bawa kesekolah hari ini,
Kejadian Kemaren sore tidak dia fikirkan sama sekali, karena menurutnya dia tidak salah, dan jinyoung jg yakin mark jg tidak peduli, karena setahu jinyoung mark tidak menyukainya malah namja itu membencinya.

"Kau pacaran dengan jaebum?"
Jinyoung menghentikan aktifitasnya, dia jg melirik mark yg sedang berdiri didekat ranjangnya sendiri dengan mata yg menatap tajam dirinya.

Pertanyaan macam apa

"Anni" jinyoung kembali membereskan buku-bukunnya

"Kalau tidak kenapa kemaren kalian berpelukan"

"Memang kenapa ? Apa tidak boleh ?" Barulah sekarang jinyoung menghentikan aktifitasnya dan balas menatap mark dengan tajam

Bahkan kau pernah membawa yeoja kekamar ini

"Jadi kau benar pacaran dengan jaebum "mark menjeda kalimatnya
"Harusnya dari awal aku harus melarangmu tinggal dikamar ini, kalau aku tidak kenal kau aku tidak mungkin jadi orang yg tidak normal seperti ini" mark berkata dengat sangat dingin dan dengan tatapan tajam

Jinyoung mengerutkan dahinya,
Apa yg mark katakan ?
Jinyoung benar-benar tidak paham dengan apa yg mark ucapkan

"Kehadiramu itu bagaikan racun untukku, kau membuatku hancur dan mati dalam waktu yg bersamaan"

"Apa maksudmu?"

Ayolah mark... jinyoung benar-bemar tidak mengerti dengan apa yg mark ucapkan dan mark malah menambah kalimat yg menurut jinyoung sangat susah diartikan
Dirinya disamakan dengan racun apa maksudnya ?

Mark tersiksa

Dia tersiksa karena perasaannya jinyoung saja yg tidak tahu

Dia berusaha menjauhi jinyoung dan membuat jinyoung membencinya agar dia bisa kembali normal dan bisa melupakan jinyoung tapi nyatanya semakin dia menjauhi jinyoung dan semakin jinyoung menjauhinya dadanya terasa sesak dan sakit , hidupnya kembali hampa dan kosong, sama seperti dulu saat jinyoung belum hadir dikehidupannya.