RAHASIA SONY

86 2 0
                                    

Sony menghela napas berkali-kali. Ia merasa tercekik, seolah ruangannya tidak berisi udara. Kepalanya berdenyut. Rahangnya mengeras. Jantungnya berdebar cepat. Ia  ingin berteriak keras, menumpahkan kegelisahan yang berada di dadanya. Sayangnya ia masih berada di kantor. Andai ia berada di rumah ia sudah berteriak keras melepaskan segala emosi dan melempar segala barang.

Masih lekat dalam ingatan saat ia berobat karena panas di badan yang hilang timbul selama 1 bulan. Luka di mulut yang tidak hilang. Sony dianjurkan memeriksakan diri ke laboratorium.

'Seandainya, dulu aku tidak pernah "jajan" sembarangan. Seandainya, dulu aku tidak suntik narkoba,' ucapnya dalam hati. Ia ingin marah tapi pada siapa.

Dilihatnya kembali undangan hijau yang telah dipilihnya dengan penuh cinta sesuai selera calon istrinya dan selembar kertas laboratorium yang menghancurkan semua. Selembar kertas yang bertuliskan tiga huruf positif.

#flashfiction
#kertas_hijau

Snack StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang