Sobri mengamati seorang ibu muda yang sedang berbelanja baju di pasar Senggol. Dipandangnya lekat-lekat tas kuning yang ditaruh bahu ibu itu.
'Sekarang Sobri atau tidak sama sekali,' batin Sobri dalam hati.
Dengan perlahan ia melewati ibu itu dan menarik tasnya tiba-tiba. Sobri kemudian berlari cepat."Tolong! Copet!" Ibu itu berteriak keras.
Para pemuda segera mengejar Sobri. Ia berlari lebih cepat. Dia pegang tas kuning itu dengan erat. Keringatnya mengalir deras. Jantungnya berdegub kencang. Didengarnya teriakan para pemuda yang semakin keras. Menandakan semakin banyak yang mengejarnya. Ia terus berlari.
'Lebih cepat, lebih cepat,' batinnya sendiri.
Sobri terjatuh karena menabrak seorang pengunjung pasar. Orang itu marah. Namun Sobri tak peduli. Ia kembali melesat cepat.
'Aku berhasil,' ucap Sobri ketika meninggalkan pasar.
Dalam keadaan euforia, ia menyebrang jalan raya tanpa kehati-hatian. Dalam sepersekian detik mobil menabrak tubuhnya. Tubuhnya terbang. Masih sempat dilihatnya wajah kesakitan istrinya.
'Nani maafkan aku yang tidak bisa membawa pulang uang operasimu.' kata Sobri dalam hati.
Sebelum akhirnya tubuh Sobri jatuh ke jalan sebelah dan dilindas mobil lain.#flashfiction
#uang_kuning
KAMU SEDANG MEMBACA
Snack Story
Short StoryFlash fiction yang mengandung kata tertentu yang istimewa Flash fiction yang dibuat dari judul lagu Flash fiction yang dibuat dari hati