PILIHAN AURORA

16 2 0
                                    

Pilihan Aurora

'Bisakah aku turun dari atas sini?' batin Aurora bertanya ragu. Namun ia menguatkan tekadnya untuk tetap turun. Ia kencangkan simpul mati di serambi kamar. Kemudian ia buang talinya ke bawah. Tali yang terbuat dari banyak kain seprai yang telah ia robek. Tali itu hampir menyentuh tanah.

Aurora kemudian bergelantungan turun. Ia memasrahkan dirinya berpegangan hanya dengan seutas tali. Perjalanan turun semakin sulit karena angin malam menggoyangkan dirinya.

"Sedikit lagi!" ucapnya menyemangati dirinya sendiri hingga robekan tali membuatnya semakin terayun ke berbagai arah. Serat tali yang terbuat dari seprai semakin tipis dan masih ada tiga meter lagi sebelum ia mencapai tanah.

Aurora melayang di udara. "Andrew!" teriaknya memecah keheningan malam. Seketika sesosok pria datang menangkap tubuh Aurora dan membawanya menapak turun ke bumi.

"Kamu bodoh Aurora! Apa yang ada dalam pikiranmu saat melakukan ini? Kamu mau mati?" ucap Andrew dengan nada tinggi. Wajah tampan bagai dewa yunani mengeras.

"Iya aku ingin mati! Kamu tidak pernah sudi menemuiku walaupun sudah kupanggil jutaan kali." Aurora menangis dengan nada putus asa.

"Pertemuan kita adalah kesalahan. Cinta kita sesuatu yang mustahil. Aku begitu takut akan membunuhmu. Bau darahmu sangat manis, Aurora. Lebih baik kamu melupakanku dan menikah dengan pangeran Edmund, yang telah orang tuamu jodohkan," kata Andrew dingin.

Aurora memeluk tubuh dingin Andrew dari belakang. "Ubah aku menjadi vampir seperti dirimu," pinta Aurora memecah keheningan malam.

Andrew membalikkan dirinya untuk menatap mata Aurora. Ada tatapan keraguan di sana.

"Pikirkan sekali lagi, Aurora. Maukah kamu menukar kehidupan putrimu yang sempurna untuk menjadi monster mengerikan penghisap darah." Andrew menyentuh bahu Aurora.

"Kamu tidak akan pernah berjumpa dengan matahari dan kedua orang tuamu yang begitu kau cintai. Hanya demi aku, seorang vampir yang pernah berniat membunuhmu. Pikirkan lagi! Pikirkan hingga seribu kali alasan meninggalkanku."

Andrew menghilang setelah mengatakan itu, meninggalkan Aurora yang menangis terduduk di malam yang sunyi. Hatinya sakit, rasanya seperti tercerabut paksa.

#romanadventure
#fantasy

Snack StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang