Sahabat Kecil

27 3 5
                                    

"Tolong buka pintunya, Ibu!" Tangan Cinderella menggedor pintu kamarnya.

Nyonya Tremaine tersenyum licik sambil memasukkan kunci ke dalam kantong gaunnya. Dilangkahkan kakinya menuruni tangga tanpa peduli teriakan Cinderella.

"Gus, kita harus membantu Cinderella dengan mendapatkan kunci itu." Jaq berkata penuh tekad sambil menuruni tangga loteng.

Dengan perlahan Jaq dan Gus mendekati meja dekat kursi Nyonya Tremaine. Ia merambat naik ke atas meja disusul oleh Gus.

"Bantu aku menggapai kantung gaun Nyonya Tremaine." Jaq berkata pelan.

Gus yang berada di ujung meja memegangi kaki Jaq hingga berhasil masuk ke dalam kantong Nyonya Tremaine. Ketika kunci hendak dikeluarkan Jaq, tangan Nyonya Tremaine masuk ke dalam kantung untuk memastikan kunci itu masih ada. Untungnya, pertengkaran Anastasia dan Drizella memperebutkan sepatu kaca membuat Nyonya Tremaine mengeluarkan tangannya.

Jaq mendorong  keluar kunci supaya bisa ditarik oleh Gus. Setelah kunci diambil dengan tangan Gus, Jaq kembali naik ke atas meja. Mereka kembali turun melalui meja. Jaq dan Gus mengangkat kunci bersama.

Tangan Jaq terasa sakit mengangkat kunci sambil menaiki tangga. Matanya menatap banyak anak tangga yang harus mereka lewati hingga kamar loteng.

"Sedikit lagi, Gus." Jaq menyemangati Gus agar tetap bersemangat.

Berkat kekuatan tekadnya akhirnya kamar Cinderella sudah di depan matanya. Ia hampir berteriak kegirangan sampai Lucifer menangkap Gus yang sedang memegang kunci menggunakan mangkok makannya.

Mata Jaq menyala karena amarah. Ia tidak bisa membiarkan usahanya sia-sia karena ulah Lucifer. Digigitnya buntut Lucifer berharap kucing itu pergi. Ternyata Lucifer semakin marah.

Jaq beserta teman tikusnya yang lain melawan dengan menggunakan garpu namun Lucifer menghentikan serangan mereka dengan satu sentakan.
 
Lucifer tersenyum menampakkan taringnya. Cakarnya hendak menggores Jaq akan tetapi, Bruno, anjing Cinderella mengejarnya sehingga Lucifer melarikan diri.

Akhirnya kunci dibawa masuk oleh Jaq. Matanya memandang Cinderella berlari turun untuk mencoba sepatu kaca. Hatinya menghangat mengingat sebentar lagi sahabatnya akan bersatu dengan sang Pangeran.






Snack StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang