bab 25

2.6K 98 0
                                    

" fasya " panggil daus sambil mengetuk pintu bilik fasya.

" ye abang? " tanya fasya sebaik sahaja membuka pintu

" teman abang jom " ajak daus

" pergi mana pula ni abang? " tanya fasya

" teman abang jumpa akak adriana "

" akak adriana mana pula ni abang? " tanya fasya

" anak maklong lah. dia minta tolong bawa dia pergi beli barang. " beritahu daus

" kenapa pula kita? tunang dia mana? " tanya fasya

" tunang dia pergi rumah nenek dia kat kedah. fasya boleh cepat tak? jangan banyak soal ? " marah daus

" yela yela kejab " fasya menutup pintu dan bersiap.

10 minit kemudian fasya turun dan pergi ke kereta abang daus.

" lambat " ngomel daus dan memandu ke rumah adriana.

fasya mencebik dan memandang ke luar tingkap.

15 minit mereka pun tiba di rumah adriana.

" hah sampai pun kamu daus. terima kasih. maaf susahkan kamu "

" tak apalah akak adriana. masuklah "

fasya duduk di belakang manakala adriana duduk di sebelah pemandu

daus memandu ke butik pengantin.

30 minit mereka pun tiba di butik.

" akak nak buat apa pergi sini? " tanya daus.

" akak nak tengok baju pengantin kejab " adriana turun dan masuk ke butik di ikuti daus dan fasya.

" hah kamu adriana datang pun. kejab aunty ambil baju kamu " datin raudhah mengambil baju adriana lalu diberikan kepada adriana.

" pergi lah cuba dulu. " adriana mengangguk dan berlalu ke bilik persalinan.

" kamu berdua ni siapa ye? " tanya datin raudhah.

" saya firdaus. ni adik saya fasya. kami adik sedara akak adriana " terang daus. fasya bersalam dengan datin raudhah.

" daus, sya, aunty okay tak? " tanya adriana yang muncul entah bila

" lawa akak " puji daus.

" hah adriana. selesa tak? " tanya datin raudhah.

" okay tapi ketat sikit kat bahagian tangan ni " beritahu adriana.

" nanti aunty betulkan " adriana kembali menukar baju asalnya dan memulangkan semula baju pengantin kepada datin raudhah.

" kami balik dulu ye aunty? " pamit adriana lalu bersalam dengan datin raudhah di ikuti fasya. daus hanya menunduk sedikit dan tersenyum.

" lain kali datang lagi "

" baiklah aunty " daus, fasya dan adriana berlalu ke kereta.

" fasya dengan daus lapar tak? jom akak belanja makan " ajak adriana

" tak apalah akak " tolak daus

" tak apa. daus bawak pergi Restoran  Western " beritahu adriana. daus mengangguk dan memandu ke restoran yang diberitahu oleh adriana.

30 minit mereka tiba di restoran itu.

mereka memilih untuk duduk bahagian yang agak tersembunyi.

" nak makan apa? " tanya salah seorang pekerja di situ sambil menghulurkan menu.

" lamb chop dan apple juice " pesan adriana.

" chicken chop dan watermelon juice " pesan fasya pula

" lamb chop dan orange juice " pesan daus.

pekerja itu mengangguk dan berlalu pergi.

" akak adriana dah bincang dengan tunang akak yang akak dengan dia nak daus jadi pengapit dia nanti bila bersanding, boleh? " tanya adriana memecahkan kesunyian

" daus okay aje akak. pengapit akak siapa? " tanya daus semula.

" adik dia "  jawab adriana

daus mengangguk dan pesanan mereka pun tiba.

siap makan daus menghantar adriana ke rumah.

" terima kasih sekali lagi daus. kirim salam kat mak ucu dan pak ucu ye? " ucap adriana lagi.

" insyaallah akak " daus memandu pulang.

daus dan fasya masuk ke bilik masing masing.

" abang daus " panggil fasya sambil mengetuk pintu

" apa? masuk je lah pintu tak kunci " arah daus. fasya masuk ke bilik daus dan duduk di sofa yang ada di bilik.

" abang sya nak tanya ni " beritahu fasya

" tanya apa? tanya je lah " jawab daus acuh tak acuh

" abang ingat tak kat akak syuhaila? " tanya fasya ceria.

" akak syuhaila mana pula ni? " tanya daus

" alah yang kita jumpa kat mersing masa tuh lah "

" ouh dia. kenapa dengan dia? " tanya daus lagi sambil bersandar di kepala katil dan memandang fasya

" abang ni tak best lah " rajuk fasya.

" yelah yela. hah kenapa dengan akak syuhaila tu " tanya daus semula

" dia tu cantik kan? baik je orangnya. ramah pula tu. untung siapa jadi boyfriend dia. " puji fasya

" dia memang cantik pun. " ujar daus.

" abang berkenan tak dengan dia? " tanya fasya berjaya membuatkan daus diam seribu bahasa

daus sendiri tak tahu. mungkin daus memang sayangkan syu. daus hanya mampu berdoa supaya syu tu jadi jodoh dia. tapi kalau bukan harap harap daus dapat melupakannya.

" abang daus. sya tanya ni " marah fasya.

" ye. entahlah sya. dah dah keluar abang ada kerja lah " halau daus.

fasya mencebik dan keluar dari bilik daus.

daus memegang dadanya. dia memejamkan mata dan berselawat.

" ya allah kalau dia jodoh aku. dekatkanlah aku dengan dia. kalau dia bukan untuk aku kau buanglah perasaan ini " doa daus dalam hati.

daus bangun dan menunaikan solat zuhur.

hanya dia seorang ( complete ) ✔Where stories live. Discover now