Holiday: First Quality Time

42 5 0
                                    

Dong Xiena, gadis keturunan Chinese yang hidup di Korea bersama kakaknya, Dong Sicheng. Xien, begitulah biasanya ia dipanggil.

Mereka telah cukup lama tinggal di Korea tanpa kedua orang tua mereka. Diantara mereka berdua, Xien lah yang paling mahir berbahasa Korea.

Winwin, begitu biasanya Dong Sicheng dipanggil, adalah seorang public figure. Setiap hari, Winwin selalu disibukkan dengan aktivitasnya sebagai anggota boygroup terkenal di Korea.

Xien sering berkomunikasi dengan Winwin hanya lewat telepon atau chat.

Koko

Koko kapan pulang?
Xien kangen...
Read

Win koko kapan libur?
Ayo kita liburan bersama koko
Read

Akhir-akhir ini Winwin memang sering hanya membaca pesan dari Xien. Xien paham keadaan Winwin yang super sibuk. Xien tak pernah meminta lebih dari Winwin.

Suatu hari, Winwin benar-benar tidak membuka handphonenya. Xien sudah menghubunginya ratusan kali tapi tidak ada respon satupun. Xien sangat gelisah hari itu. Hingga akhirnya...

Ting Tong

Bel rumah Xien berbunyi. Xien buru-buru membukakan pintu depan.

Saat pintu terbuka, seorang laki-laki berambut cokelat berdiri tepat di depan pintu. Ia memakai pakaian serba tertutup serta kacamata dan masker.

"Eh, cari siapa ya?" Xien takut.

"Xiena-nya ada?" tanya laki-laki itu.

Xien yang mengenali suara laki-laki itu spontan memeluk. Laki-laki tadi adalah Winwin, kakaknya.

"Aku rindu padamu," kata Xien.

"Aku juga Xie..." balas Winwin.

"Ayo masuk," Xien mengajak Winwin masuk ke rumah.

"Koko, apa koko libur?" tanya Xien.

"Ya, Xien. Aku libur," jawab Winwin.

Xien tersenyum lega mendengar jawaban Winwin. Belum pernah Winwin sebebas ini Selama menjadi public figure.

"Ada apa Xien? Kok kamu tanya seperti itu?" Winwin bingung.

"Aku ingin...ya kau tahu Ko, liburan bersamamu. Selama ini Ko Win selalu sibuk dengan pekerjaan. Kau punya banyak waktu kan?" tanya Xien ragu.

"T.. Tentu...emh, Xien mau liburan ke mana?" tanya Winwin langsung.

"Tidak perlu jauh-jauh. Karena aku tahu Ko Win sibuk, mungkin sekitar Korea saja dulu," Xien memutuskan.

"Besok kita jalan-jalan keliling kota Seoul mau?" tawar Winwin.

"Baiklah," Xien tersenyum.

&&&

Paginya, Xien dan Winwin tengah bersiap-siap untuk pergi liburan. Meskipun hanya berkeliling di Korea seharian, itu pun di Seoul, persiapan mereka seperti akan camping di tempat yang jauh. Banyak makanan kecil yang disiapkan, itu semua permintaan Winwin.

Xien tahu kalau Kakaknya itu tidak bisa pergi tanpa membawa makanan kecil seperti corn snack. Sifat kekanakan Winwin yang seperti itulah yang kerap membuat Xien rindu berkumpul bersama seperti ini.

"Ck! Apa Koko yakin membawa semua ini nanti? Ini sudah sangat banyak," decak Xien kesal pada kakaknya itu.

"Ayolah, tidak apa-apa. Kan kalau kita lapar di jalan nanti kita tinggal makan makanan yang ada di sini," Winwin mengatakannya dengan suara seperti anak kecil. Ia menunjuk-nunjuk kantung snack yang dibawanya.

"Aduh, punya kakak seperti dia memang harus sabar. Childish tapi ngangenin," gumam Xien lirih.

"Ayo berangkat. Pakai mobil Koko saja. Koko yang akan menyetir," kata Winwin saat mengeluarkan kunci mobil dari sakunya.

"Eih, Koko memangnya bisa menyetir?" Xien tak yakin.

"Tentu, kau tidak percaya? Makanya ayo berangkat," Winwin memaksa Xien keluar rumah.

&&&

Xien dan Winwin akhirnya berangkat. Tujuan pertama mereka adalah Lotte World. Mereka puas bermain di semua wahana yang ada di sana. Xien merasa terhibur dengan sikap Winwin yang seperti anak kecil ketika mengajaknya bermain.

"Ayo main, ini seru tau. Xien ayo coba,"

"Aduh, Koko. Jangan seperti anak kecil. Aku malu tau," Xien menatap Winwin aneh.

"Hehe, makanya coba dulu Xien," Winwin terkekeh.

"Terserah Koko saja," Xien pasrah.

Setelah puas berada di Lotte World, Winwin mengajak Xien ke Myeongdong, pusat kebutuhan kecantikan yang ada di Seoul(?).
Karena Winwin tahu Xien sangat suka dengan alat-alat make up. Selain berburu kebutuhan make up, mereka juga berburu makanan di sana.

Winwin sengaja memarkirkan mobilnya di suatu tempat dan mengajak Xien menelusuri Myeongdong dengan berjalan kaki. Jadi, Xien bisa dengan puas keluar masuk toko alat make up yang ada di sana. Winwin pun mau membelanjakan uangnya untuk adiknya itu.

Puas berbelanja, Xien ingin makan di tempat makanan khas China yang ada di sekitar situ. Winwin pun mengiyakan keinginan adiknya itu. Melepas rindu, katanya.

Selesai makan, mereka memilih pergi ke sungai Han. Mereka menikmati pemandangan di sore hari dan menghabiskan snack yang Winwin bawa tadi pagi. Mereka duduk di bangku panjang tepat di pinggir sungai. Mereka sangat menikmati snack yang mereka bawa.

Sungai Han akan jadi tujuan terakhir mereka karena dekat dengan rumah. Xien dan Winwin akan menghabiskan hari mereka di sini. Hingga malam menjelang, mereka masih asyik mengobrol di pinggir sungai Han.

"Ko," panggil Xien.

"Hmph?" Winwin masih sibuk mengunyah keripik kentang.

Xien tersenyum geli. Ia langsung to the point, "Makasih buat Quality time kita hari ini ya Ko. Aku ga nyangka Koko mau luangin waktu sehari penuh buat aku. Kapan lagi coba Koko bisa libur terus pulang kayak gini?"

"Heung? Aku cuma pengen liat kamu senyum Xien. Dari chatmu beberapa hari ini Koko tahu kalau kamu bosan dan sedih. Koko janji akan mengajakmu liburan lagi kalau Koko benar-benar libur lagi. Kau ingin kemana lagi?" ujar Winwin.

"Hah? Eum... Kalau bisa kita pulang ke China mungkin," Xien ragu.

"Musim panas ini, kita akan pulang ke China. Aku janji itu," kata Winwin mantap.

"Xiexie Ko... Ku pegang janjimu. Aku sayang padamu," Xien langsung memeluk kakaknya itu.

Fin

Akhirnya update lagi

Annyeong... Kali ini aku balik bawa Sicheng. Gimana ceritanya? Aku tuh terinspirasi bikin ini habis liat acara muslim traveler di Net. Tv yang episode jalan jalan di Korea. Cuman, aku tambahin dikit-dikit destinasi lain. / jadi pengen halan-halan di kuriyah / dan lagi-lagi aku pake nama orang luar yang kebacanya kayak orang Indonesia. Xiena itu dibacanya jadi kayak Shena gitu.

Sekian dulu dari adeknya Doyoung, pacarnya Winwin, simpenannya Yuta, istrinya Taeyong (Ditabok nctzen)

Random NCT StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang