Marriage Life Part 4 (Dreamies Line April 00)

66 7 1
                                    

Jenoxyou: ga bisa dideskripsiin ( terinspirasi dari work "Young Daddy" JenoxxxLee )

Kamu kepaksa nikah muda cuma buat nutupin aib Jeno yang udah ngehamilin anak orang waktu SMA.  Kamu itu tetangga Jeno di apartemen sekaligus temen satu sekolah kamu. Kamu ikut ngerawat anak Jeno, dari mandiin, ngasih susu, makan, dan lain-lain.

Awalnya, kamu nemuin keranjang bayi di depan pintu apartemen kamu. Ada bayi plus kebutuhannya sementara waktu di sana. Ada surat di selimut bayinya. Kamu kaget waktu baca surat itu dan menemukan nama tetanggamu, Lee Jeno.

Kamu mencet-mencet bel apartemen Jeno. Ga ada jawaban. Kamu pun memencet asal kode apartemen Jeno. Saat kamu mencoba menekan angka-angka tanggal lahir kamu, ajaib! Kunci pintu itu terbuka. Kamu nemuin Jeno kayak habis mabuk berat, dia ngigau-ngigau nama kamu. Apartemennya dipenuhi bau alkohol.

"Jeno! Kamu tuh udah gila ya? Kamu udah punya anak? Wah, bentar lagi ujian kamu malah cari masalah," amukmu yang tak tahan mendengar suara Jeno yang parau memanggil-manggil namamu.

"Aku gila karena kamu y/n," ucapnya sesaat sebelum ia pingsan.

Kamu pun mengurus Jeno yang overdosis alkohol dan juga bayinya. Kamu berada di dalam apartemen itu sampai akhirnya Jeno sadar sepenuhnya.

"Y/n? Kamu ngapain di sini? Kok kamu bisa masuk?" tanya dia.

"Aku tau kode apartemen kamu, aku juga mau nganterin ini," kamu menunjuk bayi yang kamu baringkan di sofa.

"Bayi siapa ini? Bayi kamu?" tanya Jeno polos.

"Ya ga lah. Bayi ini itu, anak kamu Jen. Kamu inget kan pacar kamu yang di Drop Out dari sekolah? Nah, penyebab dia Drop Out udah ada di depan mata kamu," jelasmu perlahan.

"Lucunya, mirip aku," kata Jeno.

"Ya iya lah, kamu kan bapaknya," sungut kamu.

"Bener juga sih. Nah, y/n kamu bantuin aku ngerawat bayi ini ya? Nama dia siapa?" tanya Jeno.

"Kalo dari surat yang aku baca, nama bayi ini Arin. Lee Arin," ujarmu.

Mulai saat itulah kamu dan Jeno ngerawat Arin bareng. Kalau kalian sekolah, kalian nitipin Arin ke Tante Taeyeon, tetangga apartemen kalian yang paling bisa dipercaya.

"Itu keponakan saya tante, ga tau kenapa malah dititipin ke saya," ujar Jeno.

Di lingkungan luar apartemen, kamu dan Jeno udah dikenal sebagai pasangan muda karena kebodohan Jeno yang mengaku kalau sudah menikah denganmu.

Temen satu SMA kamu ga ada yang tau kalau Jeno kena kasus dan kamu juga ikut nutupin. Kalian cuma bilang kalau kalian pacaran. Itu aja. Sampai kalian lulus, barulah kalian mengumbar. Undangan pernikahan kalian disebar saat promnite, tanpa sepengetahuan pihak sekolah.

"Ih gila, masa sih anak sepinter y/n mau nikah muda? Sama Jeno lagi. Iya sih, Jeno ketahuan pinternya waktu UN. Tapi kan nikah ga gampang," komentar anak angkatan kalian.

Tapi, semua ini kalian lakukan demi Arin. Agar Arin terhindar dari fitnah yang tidak diinginkan. Anak angkatan kalian paham waktu Jeno jujur masalah Arin dan perempuan yang di drop out setahun sebelum kelulusan ini.

"You are a good Daddy Jen. Lo tanggung jawab sama perbuatan lo setahun lalu. y/n, jagain Jeno. Jangan sampai dia jebolin orang lagi. Kalo lo sih udah halal," kata Renjun dengan candaannya.

Awalnya, hubungan kalian hanya sebatas untuk merawat Arin. Namun, semakin hari kalian mulai benar-benar mencintai. Imej ini harus makin berkembang seiring bertambahnya usia Arin karena ia butuh sosok ibu.

"Mama...Papa..." panggil Arin sewaktu pertama kali bisa berbicara.

Kamu yang langsung mendengar Arin mengucapkan panggilannya padamu terenyuh. Meskipun Arin bukan anak kandung kamu, tapi kamu memiliki Arin seutuhnya sekarang. Kamu merasa bahagia saat melihat perkebangan Arin dari waktu ke waktu.

Seiring berjalannya waktu, keluarga kalian tumbuh dengan bahagia. Sekarang, kalian telah dikaruniai tiga orang putera-puteri buah pernikahan kamu dengan Jeno. Lee Saerin, Lee Seungri, dan Lee Taeyang. /Kenapa malah nama member Big Bang?/

Lee Arin sendiri telah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Ia kini berusia 17 tahun. Padahal Mama dan Papanya (kamu & Jeno) baru berusia 33 tahun.

Arin tumbuh semakin dewasa, wajahnya mirip sekali dengan Jeno. Tak ada unsur-unsur dari wajah ibu biologisnya. Namun, semburat wajah Arin ketika tersenyum mirip dengan kamu. Kamu malah takut dengan Arin sebab itu.

"Ma, Pa, aku ngerasa aku beda dari Saerin, Seungri, sama Taeyang. Mama takut sama aku kenapa Pa? Aku ini anak siapa sih?" tanya Arin.

"Kamu tetap anak Papa sayang. Tapi Papa harus jujur, kamu engga lahir dari rahim Mama y/n. Tolong maafin Papa karena selama ini ga jujur sama kamu," ujar Jeno. "Itu sebabnya, mama agak takut sama kamu. Tapi, aslinya mama kamu itu sayang banget sama kamu. Mama juga yang bantuin ngerawat kamu dari kecil. Papa punya kamu itu waktu Papa belum lulus SMA,"

Arin hampir meneteskan air mata kemarahannya. Namun, Arin langsung menghampirimu dan memelukmu.

"Mama...maafin aku udah salah ngertiin Mama... Aku kira Mama ga suka sama Aku. Makasih ya Ma udah bantu Papa ngerawat aku. Aku sayang Mama," ucapnya dalam peluk.

Kamu tersenyum dan membalas pelukan Arin dengan kecupan dan senyum manis.

Special part Jeno q... Ga tau kenapa ini panjang banget. Aku cek lagi wordnya udah 800 -an jadi ga aku terusin member lain.

Makasih ya buat inspirasinya JenoxxxLee

Random NCT StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang