if they're ... ( your big bro) part 2

37 7 1
                                    

Yuta: Kakak yang suka manjain kamu

Kamu lagi ngambek karena habis diputusin pacar kamu. Yuta lihat kamu yang lagi nangis di kamar. Yuta langsung nyamperin kamu dan meluk kamu dari belakang. Kamu yang sadar akan pelukan Yuta langsung memeluknya juga.

"Udah ih, cowo di dunia ini kan bukan Kenta doang. Kakak kan masih punya temen yang seumuran kamu juga," hibur Yuta.

Kamu cuma natap Yuta masih dengan perasaan sedih. Kamu masih agak bete.

"Udah ya? Jangan nangis, dedek manjanya kak Yuta nanti ga cantik lagi," goda Yuta. Kamu spontan mukul Yuta karena ledekan Yuta yang mengataimu manja.

"Kakak juga yang sering manjain aku dari kecil. Beda sama kak Momo," kamu ngadu.

"Oh? Udah ga nangis lagi nih? Kakak tinggal lagi aja ya?" Yuta bangkit dari posisi duduknya.

"Jangan dong kak. Sini dulu," pintamu manja.

"Yah, mulai lagi nih," Yuta pun kembali duduk dan menggodamu lagi. "Udah ih, aku geli tau dek. Kakak kerja dulu ya?" Yuta benar-benar ingin pergi.

Kamu langsung cemberut mendengar Yuta yang akan segera pergi. Kamu memang jarang bertemu dengan Yuta dan terpaksa terpisah dengan jarak yang cukup jauh. Yuta harus kembali ke Korea secepatnya sekarang.

"Ayolah, jangan cuma karena kamu habis putus dari Kenta kamu jadi manja banget gini. Kakak janji, kakak pulang bawa temen-temen kakak yang seumuran kamu. Tapi kamu nurut ya? Kakak cuma bentar kok pulang ke Korea. Ya?" Yuta memohon padamu dengan puppy eyesnya.

Kamu yang tak tahan karena gemasnya Yuta saat mengeluarkan jurus puppy eyes, langsung mengangguk menyetujui.

Jaehyun: tipe kakak overprotective, sering ngabisin duitnya cuma buat kamu

"Dek, kamu udah makan belum?"

"Kamu lagi sama siapa?"

"Dia cewe apa cowo?"

"Dia ga macem-macem kan?"

Begitulah pertanyaan yang selalu dilontarkan oleh Jaehyun saat kamu pergi dengan teman baru. Dan itu kejadian saat kamu pamit jalan sama Renjun, teman satu kelas baru pindahan dari China.

Jaehyun adalah seorang musisi dan seorang kakak yang jarang terpisah dari kamu. Bahkan saat Jaehyun konser atau pentas di panggung, kamu selalu ada di sana juga. Lagu-lagu yang Jaehyun buat pun kebanyakan menceritakan tentang kamu.

Kamu dan Renjun sedang berjalan-jalan di sebuah mall di dekat sekolahmu. Tapi ternyata Jaehyun mengikutimu secara diam-diam dengan modal GPS. Akhirnya, kamu kepergok oleh Jaehyun saat kamu akan masuk ke sebuah Restoran cepat saji.

"Kakak akan bayar semua makanan yang kalian pesan. Asalkan, kamu duduk di samping kakak. Biar teman kamu ini duduk di depan kakak, ya?" Jaehyun dengan baik hati menawarkan traktiran.

Tak baik jika menolak rejeki dari kakak sendiri, lumayan itu akan membuat uang kamu dan Renjun bisa digunakan untuk hal yang lain. Kamu dan Renjun terpaksa menyetujuinya demi uang saku utuh.

"Oh, jadi kamu udah bisa bahasa korea dari kecil? Pantas saja kamu lancar," komentar Jaehyun ketika Renjun menceritakan masa kecilnya.

"Kamu di sini sekolah doang atau sama kerja apa?" tanya Jaehyun yang membuat kamu tersedak.

"Sorry, sorry, kaget doang kak," kamu ngeles.

"Kalau itu... Saya artis Rookie kak. Saya anggota boygroup under 19," jelas Renjun.

"Oh ya? Kapan-kapan kita bisa kerja sama dong," sambut Jaehyun.

"Kak Jaehyun itu... Yang musisi itu kan? Woah, senang bisa bertemu kakak di waktu seperti ini," Renjun mulai bisa akrab.

"Kakak suka kalau kamu jadi sama dia. Kakak pengen banget kolab sama dia. Gasin aja deh," bisik Jaehyun padamu yang membuatmu tersedak untuk kedua kalinya.

"Aduh, kalau minum hati-hati dong. Kamu itu," Renjun membersihkan sisa jus yang ada di wajah kamu.

"Tuh kan, udah deh. Gasin aja. Kakak janji beliin apapun yang kamu mau asalkan kamu jadi atau minimal deket banget lah sama dia. Apapun termasuk lip kit Kylie all varian," bisik Jaehyun menawarkan barang mahal impianmu yang satu itu.

"Oke deh, janji ya?" Kamu memastikan.

Jaehyun mengangguk dan menciummu.

Winwin: kakak yang masih kelewat polos dari adik kamu. Tapi dia peka kalau kamu nangis

"Bang, kan aku udah boleh pacaran nih..." Kamu berniat untuk bercerita pada Winwin. Namun, sepertinya Winwin ingin langsung menanggapi.

"Kamu mau kutekan pacar? Boleh-boleh aja kan dari dulu juga," tanggapan Winwin yang ternyata diluar ekspektasimu.

Chenle, adikmu yang kebetulan lewat di dekatmu dan Winwin hanya tersenyum sebal mendengar tanggapan Winwin yang polosnya keterlaluan itu. Ia lalu menatap aneh Winwin dan melenggang pergi.

"Maksud kakak tuh dia pengen punya hubungan lebih sama cowo bang. Bukan kutekan," respon Chenle dengan wajah sebalnya dan mata terfokus pada iPad terbaru miliknya.

"Tuh, Chenle aja paham. Ih, ngomong sama abang mah kapan nyambungnya sih?" Kamu jengkel sendiri.

"Sambung-sambungin aja lah dek," jawab Winwin polos dan dengan watadosnya.

Kamu hanya bisa menghela napas menyabarkan diri. Kamu pun beranjak dari hadapan Winwin dan memilih ke dapur untuk minum.

Tiba-tiba, Winwin datang padamu dan bertingkah seperti anak kecil yang ingin meminta sesuatu.

"Mau mochi," kata Winwin meminta mochi yang di bawa kamu.

"Ini, aaaa..." kamu sedang menyuapi Winwin seperti anak kecil.

Winwin menyambut suapanmu dengan wajah gembira. Ia senang bisa makan mochi disuapi kamu. Tapi, senyum itu lenyap ketika Winwin melihat airmata menggenang di pelupuk matamu. Ia langsung mengambil tisu dan menyapukannya di sekitar matamu.

"Kamu kenapa mau nangis? Kakak nakal ya?" tanyanya.

Kamu menggeleng. Kamu langsung memeluk Winwin. Kamu berusaha menahan tangismu saat memeluk Winwin.

"Maafin aku ya kak? Aku yang udah nakal sama kakak. Aku sayang kakak," ucapmu.

Winwin ngelus puncak kepala kamu dan menciumnya. Ia membalas pelukanmu dan menaruh dagunya di atas kepala kamu.

"Aku juga sayang kamu dek," jawabnya.

Selang beberapa saat setelah kalian berpelukan, Winwin melepas pelukannya dan membuka mulut ingin mengatakan sesuatu.

"Kamu tadi pasti mau tanya kalau kamu mau pacaran sama Lucas Wong kan? Boleh kok, dia anak baik," kata Winwin tiba-tiba bisa mengerti tentangmu.

Kamu terkejut dan spontan langsung memeluk Winwin lagi. Winwin memang kakak yang ajaib dan sering membawa kejutan manis untuk keluargamu.

TBC

Ga tau mau nulis apa lagi (。>﹏<。)

Random NCT StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang