Sebelumnya maaf jika ada salah penulisan kata / nama.
Mohon pencerahannya.Happy reading..
"Bagaimana keadaan Omonim, Tabib Mingyu?" tanya putra mahkota cemas.
"Maaf Yang Mulia Putra Mahkota, keadaan Selir Jeon cukup kritis. Saya harap beliau bisa meringankan beban pikirannya agar keadaannya bisa berangsur pulih."
Jawab tabib Mingyu.Tapi kemudian tabib Mingyu terlihat mengernyitkan keningnya tanda kebingungan.
"Ada apa tabib Mingyu?" tanya Putra Mahkota penasaran.
"Animida, Putra mahkota."
'Kenapa gejalanya sama. Apa ada yang sengaja melakukannya? Tapi siapa?' Batin Tabib Mingyu
"Maaf Yang Mulia, saya harus undur diri karena harus meracik beberapa obat untuk Selir Jeon."
"Iya, silahkan tabib Ming. Terimakasih sudah merawat Omonim."
"Sama-sama Yang Mulia."
Tabib Ming undur diri meninggalkan Putra Mahkota Taehyung yang masih menatap sendu ibu kedua-nya.'Omonim terlihat begitu kehilangan Putri Mahkota.. Hingga melupakan kesehatannya sendiri.' batin Putra Mahkota.
"Entah kenapa, hatiku berkata Putri Mahkota akan segera kembali Omonim..
Maka dari itu, Omonim lekaslah sembuh, ne.
Tae janji, jika Putri Mahkota kembali lagi, Tae akan menjaganya dengan lebih baik lagi." ucap Taehyung sambil mengusap lembut tangan selir Jeon."Pangeran Hoseok telah tiba.."
Lalu masuklah seorang pangeran tampan dengan wajah sendu.
"Hyung??" pekik Taehyung kaget melihat Hyung kesayangannya.
"Hyung, kapan kembali??" ucap Taehyung seraya memeluk Hyungnya yang masih diam tak bergeming.
"Aku merindukanmu, Hyung.."
Namun Pangeran Hoseok masih terdiam.
Taehyung melepaskan pelukannya.
"Hyung, maafkan aku yang tak bisa menjaga amanahmu.
Putri Mahkota_""Aku sudah tau, Tae."
Ucapan Taehyung seketika terhenti dengan penuturan Pangeran Hoseok."Kenapa kau membiarkannya pergi, Tae?
Kenapa kau mengijinkan dia untuk keluar istana saat itu?"
Ucap Pangeran Hoseok dingin."Hyung, aku.."
"Aku sudah merelakan cintaku untukmu, Tae. Mestinya kau menjaganya untukku."
Tak terasa air mata sang Pangeran keluar dengan lancangnya."Hyung, maafkan aku..
Tolong dengarkan aku dulu, Hyung..
Kau tau kan, Aku menyayangi Putri Jeonkie layaknya seorang kakak menyayangi dongsaengnya. Dan aku juga tak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya, Hyung.""Lalu kenapa Kau membiarkannya keluar dari istana tanpa pengawalan yang resmi, huh?!" bentak Pangeran Hoseok yang sudah tidak bisa menahan emosinya lagi.
"Hyung, jeongmal mianhaeyo..
Saat itu Putri Mahkota sendiri yang meminta agar kepergiaannya tidak terlalu mencolok dengan membawa banyak pengawal.
Putri bilang ingin menemuimu, Hyung. Itu sebabnya dia tidak mau menerima pengawalan resmi.""Apa??"
Pekik Pangeran Hoseok kaget."Itu benar Hyung, Putri bilang, dia sangat merindukanmu dan ingin menemuimu untuk terakhir kalinya. Sebelum pernikahan kami benar-benar dilangsungkan.
Aku sudah memaksa untuk ikut, tapi dia bilang, dia hanya ingin berdua denganmu tanpa mau diganggu oleh kakak konyolnya ini. (Ucap Taehyung sambil menunjuk dirinya sendiri).
Aku benar-benar minta maaf, Hyung..
Aku menyesal telah memberinya ijin untuk pergi.. Hikss.
Maafkan aku, Hyung..
Jeongmal.. Mianhaeyo... Hiks."
Putra Mahkota Taehyung sudah tidak bisa membendung kesedihannya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/112314842-288-k178095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAME BUT DIFFERENT (Vkook/taekook)
FanfictionCerita ini murni karangan saya sendiri. Maaf bila ada kesamaan nama, latar/tempat dan gambar, tidak ada unsur kesengajaan. Terimakasih. happy reading.. "Hyung, sudahlah jangan menangis lagi. Mungkin ini sudah jalan-Nya. Lebih baik kita do'akan mere...