SAME BUT DIFFERENT_33

338 30 0
                                    

Kreekk..

Ruangan itu terbuka.

Yoongi menoleh terkejut.
Ia mengeram kesal sekaligus takut.
Pasalnya orang yang tengah menjenguk mereka adalah penguasa wilayah ini.
ya saat ini Yoongi dan Jungkook lah yang berada dalam ruangan itu dengan Jungkook masih terbaring lemah tak sadarkan diri.

"Annyeonghaseyo Yoongi-ssi.
Bagaimana keadaan Putri Mahkota?"

Yoongi mendengus lirih mendengar pernyataan sang raja.

Sebenarnya apa yang mereka inginkan sih, kemarin mereka menghukum Kookie karena menuduh Kookie telah membohongi mereka dengan menyamar menjadi Tuan Putri, sekarang mereka kembali menyiksa Kookie dan menganggap Kookie adalah Tuan Putri. Apakah seorang raja memang ditakdirkan untuk berbuat semaunya sendiri begitu? Batin Yoongi benar-benar kesal.

"Josonghamnida Yang Mulia Raja Namjoon yang terhormat, dia bukanlah Tuan Putri Jeonkie yang Anda maksud, dia adalah Jungkook sahabat hamba Yang Mulia dan Jungkook..
Dia tidak baik-baik saja Yang Mulia." Yoongi mengeram tertahan menahan emosinya menghadapi orang-orang yang menurutnya aneh itu.

Namun sang raja justru terkekeh pelan mendengar jawaban Yoongi yang menurutnya terkesan dingin yang tertahan.

"Kau benar Yoongi-ssi, dia memang bukanlah Putri Jeonkie, Putriku. Tapi, mulai sekarang dia akan menjadi Tuan Putri dari kerajaan ini. Dan maaf telah membuat kalian menderita selama ini."
Ucap Sang Raja dengan tenang.

Kali ini, Yoongi mendengus kesal tanpa bisa tertahan lagi.
Entahlah, dia sudah kehabisan kesabaran menghadapi orang-orang yang berlaku seenak jidat mereka sendiri.

Mereka pikir Jungkook itu mainan apa? Seenaknya saja memungut dan membuang Kookie begitu saja, kemudian mengambil nya kembali. Batin Yoongi tambah kesal.

"Saya minta maaf atas keegoisan saya ini, Yoongi-ssi. Tapi ini juga demi kelangsungan kerajaan ini, saya harap Anda mengerti Yoongi-ssi."

"Apa maksud Anda Yang Mulia?" tanya Yoongi dingin.
Kini tak ada lagi rasa takut dalam diri seorang Min Yoongi, karena seluruh ketakutannya sudah berubah menjadi amarah yang siap meledak kapan saja karena terlalu lama ia pendam.

"Putri Jeonkie, mian, maksud saya Jeon Jungkook akan segera menikah dengan Putraku-Pangeran Hoseok."

"MWO??" Yoongi sangat terkejut mendengar pernyataan sepihak dari lawan bicaranya itu.

"Neoneun michyess-eo (apakah kau gila) ?!" bentak Yoongi murka.

Bruukk

Yoongi kembali terkejut melihat tingkah sang raja yang tiba-tiba terduduk lemah.
Ia khawatir namun amarahnya kini sedang memuncak membuatnya enggan untuk sekedar menanyakan keadaan Raja Namjoon.

Hiks..

Sebuah isak kini pecah membuat keadaan menjadi sendu.

"Aku memang sudah gila Yoongi-ssi. Bahkan aku membuat orang yang tidak tahu apa-apa hampir kehilangan nyawanya karena kegialaanku kemarin.
Maafkan aku telah membuat kalian menderita,, tapi aku sungguh ingin menebus semua kesalahanku kemarin Yoongi-ssi_"
Raja Namjoon mengambil nafas sejenak.

"_anak yang selama ini aku acuhkan ternyata dialah putra kandungku dan orang yang seharusnya naik tahta menggantikanku ternyata bukan anakku.
Sekian lama putraku menderita karena tak pernah aku anggap kehadirannya. Kini, tolong bantulah aku untuk menebus semua kesalahan yang pernah aku lakukan..
Aku sang raja memohon dengan penuh kepadamu, Yoongi-ssi..
Biarkan Jungkook menikah dengan Putraku, Pangeran Jung Hoseok. Dia benar-benar mencintai Jungkook Yoongi-ssi.
Kumohon.. Biarkan mereka bersatu dan bahagia..
Aku akan menjamin hidup kalian sepenuhnya, jika Jungkook bersedia menikahi Putraku."
Raja Namjoon bersujud dibawah kaki Yoongi yang saat ini mengalami perasaan yang campur aduk.
Ada rasa kasihan, iba, marah, kesal, dan lain-lain semuanya bercampur menjadi satu sekarang.

"Kau pikir yang kami butuhkan adalah kemewahanmu, huh?!
Kau salah besar Yang Mulia._
Yoongi memundurkan tubuhnya.
_Kami memang hanya rakyat biasa, dan hidup kami serba cukup, namun kami bahagia hidup apa adanya seperti itu, tidak seperti kalian yang hidup dengan bergelimang kemewahan namun penuh dengan tipu muslihat.
Dan asal Anda tahu Yang Mulia, Putra Anda-Pangeran Hoseok tidak mencintai Jungkook. Yang Beliau cintai itu mendiang Putri Jeonkie bukan Jeon Jungkook seorang rakyat biasa." geram Yoongi kesal.
Saat ini kepalanya seperti ingin meledakan bom atom saja, agar bisa menghancurkan seorang raja bodoh dihadapannya beserta kerajaan yang benar-benar membuatnya muak.

"Aku tahu itu Yoongi-ssi.
Dan aku pun tidak bermaksud untuk merendahkan kalian.
Justru kalian adalah orang yang mulia menurutku.
Maka dari itu, aku meminta Jungkook yang dengan segala kimiripannya dengan Putri Jeonkie, agar bersedia menikah dengan Putraku, agar Putraku bisa melupakan kesedihannya."
Raja Namjoon beranjak berdiri.

"Lalu bagaimana dengan Jungkook huh?!
Aku heran, kenapa orang seegois dirimu bisa dipilih menjadi raja dikerajaan ini!" bentak Yoongi tak terima.

Uhuk uhuk

Suara Jungkook yang tiba-tiba terbatuk mengalihkan atensi perdebatan mereka.

Yoongi yang melihat Jungkook mengeluarkan darah dari mulutnya langsung berlari panik menghampiri ranjang Jungkook.

"Kookie.. Gwenchanayo? Kookie ireona.. Ini Suga Hyung.."

"Uhuk uhuk.." Jungkook terus saja terbatuk sambil memuntahkan darah.

"Kookie.. Bangun saeng.. Jangan buat Hyung khawatir.
Kook.._
Yoongi memangku kepala dongsaengnya.
_Yang Mulia, cepat tolong panggilkan tabib!"
Teriak Yoongi panik.

Sang Raja reflek melotot tidak terima karena beraninya seorang rakyat biasa membentaknya. Namun seketika pandangannya menjadi sendu dan panik melihat Jungkook yang terus-terusan terbatuk dan mengeluarkan banyak darah.

"Uhuk uhuk.." matanya masih terpejam namun Jungkook terus saja batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

Raja Namjoon pun bergegas keluar untuk mencari tabib.































































"Maaf Tae, sepertinya kita harus berpisah disini. Ada yang harus hyung kerjakan terlebih dahulu sebelum kembali ke istana.
Tapi hyung berjanji akan segera menyusulmu, jika urusan hyung sudah selesai." ucap Pangeran Hoseok.

"Baiklah hyung, aku akan menunggu kedatanganmu disana.
Kau berhati-hatilah hyung."
Taehyung menepuk pelan pundak Hyungnya.

"Tentu Tae. Ayo Panglima Minho!"
Pangeran Hoseok dan Panglima Minho pun segera berlari menuju arah yang berlawanan dari kerajaan.

Deg..

Sontak Taehyung memegang dadanya.

"Ada apa, Tae?" tanya Jimin khawatir melihat tuannya yang tiba-tiba tampak gelisah.

"Kookie..
Aku merasakan ada sesuatu yang buruk terjadi pada Kookie.
Ayo, kita harus cepat sampai ke istana, Jim!"

Tanpa menunggu jawaban dari Jimin, Taehyung segera melesat menuju istana.

Jimin pun segera mengikutinya.



Tbc

Hi, readers nim..
Maaf.. setelah sekian lama hiatus ga bilang2, Shin malah kembali dengan cerita yang gaje.
Maafkan Shin ya, Chingu..

Shin galau karena mau pindah ke luar negeri.
Tapi Shin akan usahakan agar tetap bisa update cerita meskipun udah disana.
Semoga wattpadnya tetep bisa dibuka ya meskipun udah beda jaringan sinyal. Hehe

I love BTS..
Saranghae Army..
Aku sayang kalian readers nim..

Annyeong..

SAME BUT DIFFERENT (Vkook/taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang