SAME BUT DIFFERENT_5

576 55 0
                                    

Kediaman Permaisuri Seokjin

"Putra Mahkota Taehyung telah tiba.."

"Eomma.." Taehyung langsung memeluk ibunya.

Inilah sisi lain dari sang putra mahkota. Jika dihadapan orang banyak dia akan terkesan cuek, namun saat bersama sang ibunda tercintanya, maka dia akan bermanja-manja dan menjadi anak yang penurut.

"Aigoo.. Putra Eomma, ada apa hum?? Jika sudah nempel-nempel begini, pasti ada yang sedang kamu inginkan, kan?"

"Eomma,, kekuatan cenayang Eomma masih tetap no.1 tidak terkalahkan_aw."

Taehyung meringis saat sang ibu menjitak sayang kepalanya.

"Ibumu cantik begini kau bilang cenayang??"
Ungkap Permaisuri Seokjin sambil pura-pura memasang wajah kesal.

Di kerajaan Soul, cenayang kebanyakan orang yang sudah nenek-nenek.

Taehyung hanya nyengir, menunjukkan senyum kotaknya.

"Eomma, bolehkah aku minta satu permintaan?"
Ucap Taehyung dengan ekspresi serius.

"Everything for you, my son."

"Eomma, bisakah Eomma mencabut hukuman Pengawal Park?" tanya Taehyung dengan hati-hati.

"Waeyo? Bukankah dia namja yang menyebalkan.."

"Iya, Eomma benar sekali. Dia memang namja yang sangat menyebalkan.
Maka dari itu, aku ingin, aku yang menghukumnya saja Eomma."

"Pengawal Park sudah menjalani hukumannya di tempat pengasingan, sayang." jelas Seokjin memberi pengertian.

Taehyung terdiam sejenak. Memilih kata yang tepat agar bisa menang dalam perdebatan dengan ibunya.

"Bolehkah hyung dan aku saja yang menghukumnya, Eomma?"

"Bagaimana kalau Eomma menolak permintaanmu, Tae?"

"Aku tidak akan berkunjung ke tempat Eomma lagi dan akan mogok makan selama satu bulan." jawab Taehyung tegas.

Taehyung Pov

Entah kenapa, mendengar Eomma tidak bisa mencabut hukumannya untuk Pengawal Park, hatiku langsung bergemuruh, ingin sekali marah.

"Kenapa kau begitu ingin menghukum Pengawal Park, Tae?" tanya Eomma penasaran.

"Karena .."
Ucapanku terhenti, karena akupun tidak tahu kenapa aku bersemangat sekali untuk membawa kembali Pengawal Park.
Padahal dia begitu menyebalkan menurutku.

Tapi aku sungguh merindukan bertengkar dengannya.
Dia tidak pernah membedakan aku karena aku putra mahkota.
Sikapnya tetap alami dan apa adanya kepadaku.

Aku pun jadi ragu, bagaimana mungkin seorang yang tulus sepertinya bisa mencelakai putri mahkota, sedangkan hubungan mereka pun aku lihat begitu akrab, seperti layaknya sebuah keluarga.

"Karena.. Pengawal Park telah mencelakai adikku, Eomma."
Bohongku.

Aku tidak tahu ini akan berhasil atau tidak.
Tapi semenjak kecil aku belum pernah berbohong kepada Eomma.

"Josonghamnida, eomma.." ucapku dalam hati.

"Baiklah, Tae. Walau Eomma tahu kau sedang berbohong, tapi sepertinya kau benar-benar menginginkannya kembali.
Eomma akan segera memerintahkan prajurit untuk menjemputnya."

"Khamchagiya, lagi-lagi eomma bisa tahu tentang apa yang ada dipikiranku. Apakah eomma benar-benar seorang cenayang?" batinku.

"Khamsahamnida, eomma.
Josonghamnida, eomma.. Karena Tae sudah berbohong kepada Eomma."ucapku sambil menunduk.

SAME BUT DIFFERENT (Vkook/taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang