SAME BUT DIFFERENT_20

404 39 2
                                    


Kau, untuk sementara aku akan memasukanmu dan temanmu itu ke dalam penjara." ucap Raja Namjoon tegas sambil menunjuk Jungkook dan Yoongi.

"Mwo...!!"


















Chap 20,

Happy reading..





Bruukk..

"Hyung.." lirih Jungkook.

"Hu-hukum saya saja, Yang Mulia.
To-tolong jangan hukum Kookie.. Kookie sedang sakit, Yang Mulia.
Hukum saja saya.." Yoongi memohon sambil bersujud.

Brugh..

"Tae.." pekik Pangeran Hoseok.

"Appa.. Saya mohon.. Lepaskanlah mereka.
Mereka tidak bersalah Appa..
Saya yang menyuruh mereka untuk berbohong. Hukum saja saya, Appa.."
Taehyung pun ikut bersujud untuk memohon.

"Tae, apa yang kamu lakukan?!" bentak Namjoon.

"Jadi benar tentang rumor itu?" sela Bangsawan Jaebum.

"Hyung, tolong jangan memperkeruh suasana!" tegur Pangeran Hoseok.

"Apa maksudmu, Jaebum-ssi?"
Tanya Raja Namjoon.

"Josonghamnida, Peha.
Saya mendengar rumor yang sedikit miring tentang Putra Mahkota Taehyung." ucap Jaebum.

"Jangan bertele-tele Jaebum-ssi, sebaiknya cepat kau katakan saja apa yang kau ketahui." bentak Raja Namjoon.

"Peha..
Yang Mulia Putra Mahkota sebenarnya tengah menjalin hubungan dengan namja yang bernama Jungkook itu, Peha."

Jungkook membulatkan matanya kaget, mendengar penuturan Jaebum.

Brakk...

Raja Namjoon sudah tidak bisa menahan emosinya.

Sedangkan Yoongi yang masih dalam posisi sujudnya sedikit berjengit karena kaget dengan Raja Namjoon yang baru saja memukul meja.

"Lancang sekali kau, Jaebum-ssi.
Jaga mulutmu itu, Jaebum-ssi. Jika kau tidak ingin lidahmu itu aku potong!" bentak Raja Namjoon.

"Am-ampun Peha Mama.. Saya hanya bicara a-apa yang saya ketahui saja, Yang Mulia."

Sekarang Jaebum pun ikut bersujud.

"Jaebum Hyung, Taehyung bukanlah namja yang seperti Anda maksudkan. Aku bahkan tahu kalau dia masih mencintai mendiang Putri Jeonkie.
Maafkan aku sayang, karena telah membawamu dalam masalah ini." Pangeran Hoseok memejamkan matanya saat mengucapkan kata terakhir itu, tentunya yang hanya diucapkan dalam hati.

"Cukup Hyung, kau tidak pantas membawa-bawa Putri dalam masalah ini.
Jika kau inginkan tahtaku, harusnya kau bilang saja padaku dengan baik-baik, Hyung. Aku akan memberikan dengan senang hati padamu.
Dan bukankah aku juga pernah menawarkan mu akan hal itu, Hyung? Tapi kenapa kau malah bersikap seMUNAFIK ini, Hyung?!" ucap Taehyung tanpa bisa mengontrol dirinya.

"Hentikan, Tae! Kenapa kau jadi arogan seperti ini, huh?
Hanya karena namja tak berguna itu kau malah membentak hyungmu sendiri?"
Bentak Namjoon.

"Appa.. Bagiku Kookie jauh lebih berarti daripada apapun. Tolong jangan sebut Kookie tidak berguna, Appa.. Kookie.."

"Tae.. Hiks.." gumam Jungkook yang daritadi sudah berlinang air mata.

"KIM TAEHYUNG!! Apa kau sadar dengan ucapanmu, huh?!
Untuk apa kau mati-matian membela namja penipu itu.
Sadarlah, Tae. Jangan jadi bodoh hanya karena namja lemah dan cengeng seperti dia!"

Raja Namjoon menunjuk Jungkook yang masih berlinang air mata dan tersedu-sedu.
Ia bahkan lupa disitu ada seseorang yang bukan anggota inti kerajaan.
Emosinya sudah diujung kepala.

"Appa.. Tolong..
jangan sampai Appa terpancing emosi, kita bisa bicarakan ini dengan baik-baik." sela Pangeran Hoseok.

"Kau lihat, Tae. Bahkan hyungmu masih bisa membelamu yang jelas-jelas sudah bersikap tidak sopan padanya."
Raja Namjoon menghela nafas kasar dan kembali duduk.

"Pengawal Lee dan Pengawal Wang!" teriak Raja Namjoon.

Dua orang yang merasa disebut namanya langsung datang menghadap.

"Masukan 2 orang penipu itu ke penjara. Dan jangan biarkan siapapun menjenguknya kecuali aku." perintah Raja Namjoon.

"Baik, Yang Mulia." jawab kedua pengawal itu serempak.

"Shiro! Jangan ada yang berani mendekat!" Taehyung berusaha menghalangi kedua pengawal itu.

Yoongi yang mendengar itu segera bangkit dan memeluk Jungkook kembali.

"Pengawal, cepat bawa mereka!"
Teriak Raja Namjoon.

"Ani, jangan sentuh mereka!"
Taehyung mengeluarkan pedangnya.

"Tae, apa yang kau lakukan, kau bisa dianggap sebagai penghianat karena menentang perintah Raja. Turunkan pedangmu, Tae!" bujuk Pangeran Hoseok.

"DIAM KAU MUNAFIK! KAU LAH YANG PANTAS DISEBUT SEBAGAI PENGHIANAT!" Pekik Taehyung.

Trang....

Raja Namjoon menepis pedang Taehyung hingga terlepas dari tangannya.

"Appa.." lirih Taehyung.

Plaaakkk..

Sebuah tamparan kuat menghempaskan tubuh Taehyung hingga tersungkur ke lantai.

"Cepat bawa mereka!"

Raja Kim Namjoon, pelaku penamparan Putra Mahkota Taehyung, membuang mukanya dengan kesal karena telah terpancing emosi dan tega menampar anaknya sendiri.

"Lepaskan aku!
Yang Mulia, tolong lepaskan Kookie.. Biar aku saja yang menanggung hukumannya, Yang Mulia.." Yoongi berusaha memberontak dan memohon kepada Raja Namjoon.

"Akh.. Hiks Hyung.."
Jungkook hampir terjatuh karena ditarik paksa.
Luka dipunggungnya semakin banyak mengeluarkan darah.

"Hentikan! Lepaskan mereka!
Appa.. Mereka tidak bersalah, Appa.
Appa.. Aku mohon jangan menghukum orang sebelum Appa menyelidiki sendiri kebenarannya..
Appa.. Aku mohon lepaskanlah mereka.." Taehyung bersujud tepat dikaki sang ayah.

"Tae.. Hiks" lirih Jungkook.
Wajahnya sudah semakin pucat.

Pangeran Hoseok tidak bergeming. Dia terlalu bingung bagaimana cara menentang ayahnya itu.

"Pengawal segera bawa mereka!"

"Andwe!!
Jangan bawa mereka!_
Taehyung yang hendak menahan pengawal itu tangannya keburu dicegah oleh Pangeran Hoseok.
_Lepaskan aku, Hyung!
Andwe!! Jangan bawa mereka!!
Lepaskan!!
Kookie.. Hyung Kookie terluka..
Lepaskan aku, Hyung!
Kookie.."
Taehyung terus memberontak di dekapan hyungnya.

"Tae.. Hiks.." gumam Jungkook.

Bruuk..

Pandangan Jungkook mengabur, kemudian semuanya terasa gelap.

"KOOKIEEE....!!"



Tbc.

Alhamdulillah..
Aku bisa memenuhi janjiku.

Semoga kalian menyukainya ya guys..

Annyeong..

SAME BUT DIFFERENT (Vkook/taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang