Mianhae, readers nim. Sudah lama saya ga update.
Meskipun sudah kelewat, Shin pengen tetep ngucapin, boleh ya..??
Chukae BTS....
Love you more..
Semoga mendapat piala yang lebih banyak lagi, biar lemarinya cepet penuh dan ganti yang baru. HihihiSaenggil chukae Jimin oppa...
Bukannya tambah tua, malah tambah imut aja sih.
Jadi gemes sama pipi mang-gae nya. HehehePlak, ditabokin army.
Maaf ya.. Hehe
Eh, tapi kalian tambah kurus aja sih sekarang, apalagi Jungkook oppa, bawah matanya keliatan banget.
Huhuhu kasihan banget.. My bias terlihat sangat kelelahan.Keep fighting BTS..
Semoga kalian sehat selalu
Cinta Army untuk kalian.
Saranghae...Ok, time to read my story.
Semoga kalian suka..
Jangan lupa vote, chingudeul..
Happy reading..
"Putri Jeonkie terlibat perjanjian darah dengan salah satu penguasa iblis, Pangeran.
Jalan satu-satunya adalah dengan Kau menjadi seorang raja lalu tebarkan bunga pada tempat terakhirnya."Pangeran itu termenung mengingat kata-kata guru besarnya.
Tanpa ia sadari orang yang melaporkan sesuatu yang penting itu kini telah terdiam tanpa kata melihat Putra Mahkotanya kini melamun."Pangeran.. Gwenchanayo??" tanya Panglima Minho-orang yang tengah melapor itu.
"Pangeran.. Pangeran..
Putra Mahkota Hoseok.."
Seketika Pangeran Hoseok langsung mendelik tajam kepada Panglima Minho.
Ia benar-benar tidak suka panggilan Putra Mahkota melekat pada dirinya, karena baginya, Taehyung lah satu-satunya Putra Mahkota di kerajaan ini."Josonghamnida Pangeran. Sedaritadi saya telah memanggil Anda, namun sepertinya ada sesuatu yang sedang mengganggu pikiran Anda, Yang Mulia. Saya siap mendengar dan menjalankan titah Yang Mulia."
Pangeran Hoseok tersenyum tulus mendengarnya.
Ia bersyukur setidaknya ia masih punya seorang teman disini."Terimakasih atas kesetiaanmu padaku, Panglima Minho.
Saya memang sedang memikirkan sesuatu, Panglima.
Mian tadi mengabaikanmu.
Jadi ada perihal apa yang tadi kau sampaikan, Panglima?""Gwenchanayo Pangeran, sudah seharusnya saya menemani Anda sampai akhir hayat saya, Pangeran. Itulah janji saya kepada Mendiang Selir Jung."
Pangeran Hoseok menatap sendu tanah yang dipijaknya.
Ia jadi rindu dengan eomma nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAME BUT DIFFERENT (Vkook/taekook)
FanficCerita ini murni karangan saya sendiri. Maaf bila ada kesamaan nama, latar/tempat dan gambar, tidak ada unsur kesengajaan. Terimakasih. happy reading.. "Hyung, sudahlah jangan menangis lagi. Mungkin ini sudah jalan-Nya. Lebih baik kita do'akan mere...