SAME BUT DIFFERENT_7

540 54 4
                                    

Makasih buat yang udah baca cerita aku, dan buat yang udah vote juga makasih banget ya..




Happy reading ...

"Yaaakkk.. Kau mau bawa kemana Kookie?
Ini bukan jalan ke rumah sakit eoh."
Teriak Youngi sambil masih berpegangan erat pada baju kuda.

Pasalnya ini adalah pertama kali Youngi naik kuda plus kudanya berlari amat kencang, jadi sebenarnya dia sedang ketakutan pemirsa.

"Apa Nuna bisa diam?"
Perkataan Hoseok langsung membuat Youngi jadi diam seribu bahasa.

"Sebenarnya orang-orang aneh apa sih mereka.
Kenapa kata-kata namja ini laksana perintah dari seorang Raja yang tak bisa ku tentang.
Aish.." batin Youngi kacau.

Ketiga namja berkuda telah sampai di dalam istana.

"Pengawal Park, cepat panggil tabib istana agar menuju kediaman Tuan Putri!" titah Pangeran Hoseok.

"Baik, Pangeran." Pengawal Park segera menggiring kudanya menuju tabib istana.

Youngi hanya cengo.

"Apa barusan aku tidak salah dengar?
Pangeran?" lagi-lagi batin Youngi kacau.

"Tae, cepat bawa Putri menuju ke kediamannya."

Taehyung turun dari kudanya.

"Baik, Hyungnim." Taehyung menggunakan bahasa formal kepada kakaknya karena tahu ada orang lain selain mereka_aka Youngi.

"Nuna, mari kita juga menuju kediaman Putri." ajak Hoseok.

Youngi hanya menganggukan kepalanya kaku.

Kemudian mereka pun turun dari kuda, dan bergegas menyusul Taehyung.

Prajurit mengamankan kuda.

Setelah sampai di kediaman Putri, Taehyung segera merebahkan tubuh Putri yang sudah tidak sadarkan diri.

Pangeran Hoseok segera menghampiri dan merobek hanbooknya kemudian menekan luka sang putri agar darah tidak merembes keluar banyak.
Dalam hati dia merapalkan beribu doa agar kekasih hatinya bisa terselamatkan.

Youngi duduk bersimpuh disamping Jungkook sambil memegang erat tangan Jungkook.

Putra Mahkota segera meracik beberapa obat yang bisa digunakan sebagai pertolongan pertama sambil menunggu tabib istana datang.

"Hyungnim, apa pendarahannya belum berhenti?"
Tanya Taehyung sambil masih menumbuk obatnya.

"Bisa kusumbat sedikit, Tae.
Bisakah kau cepat bawakan obatnya kesini!" Hoseok sangat panik hingga tak sadar membentak dongsaengnya di depan orang lain.

Taehyung hanya menghela nafas agar tidak terpancing emosi akibat dibentak hyungnya. Dia sadar hyungnya pasti sangat mengkhawatirkan keadaan sang putri-kekasih hatinya.

"Ini, Hyungnim obatnya."
Taehyung menyerahkan obatnya kemudian berlari mengambil air hangat untuk sedikit membekukan darah agar tidak terus keluar.

Hoseok dengan segera menerima kompresan itu (sebelumnya obat yang ia pegang sudah diserahkan ke Youngi).

Dengan telaten Hoseok mengelap darah Jungkook di daerah sekitar dada.
Tangan yang digunakan untuk menekan luka dibuka perlahan, kemudian mengompresnya.

Setelah selesai, Taehyung menerima baskom bekas kompres dan Youngi menyerahkan obat yang di pegangnya kepada Hoseok.

Hoseok mengoleskan obat racikan Taehyung dengan sangat lembut dan hati-hati.
Seolah kekasih hati terbuat dari kaca yang mudah pecah jika kita menyetuhnya dengan kasar.

SAME BUT DIFFERENT (Vkook/taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang