SAME BUT DIFFERENT_4

574 56 0
                                    


In Soul's Kingdom

Kediaman Putri Mahkota,

Pangeran Hoseok terbangun dari tidur lelapnya. Matanya yang sipit jadi semakin sipit akibat acara menangis semalam.

Ia bingung karena merasa ini bukan kamarnya.
Merasa ada yang janggal, ia edarkan pandangannya.
Seketika dia tahu kalau kamar yang sedang ditempatinya sekarang adalah kamar Putri Jeonkie, kekasih hatinya.
Kembali ia menitikan air mata untuk kesekian kalinya.

Setelah merasa sedikit tenang, ia pun berniat akan pulang ke kediamannya.

"Maafkan aku sayang, aku tak sengaja tertidur di tempat pengistirahatanmu ini."
Pangeran Hoseok masih setia dengan pelukan terhadap bantal yang semalaman telah menjadi saksi bisu atas kesedihannya.

"Sebenarnya,, kau sedang berkelana kemana, sayang?
Apa kau tidak lelah pergi terlalu jauh dari istana?
Hiks.."

"Cepatlah kembali, aku sangat merindukanmu.."

Ia pejamkan matanya untuk sekedar menenangkan hatinya.

Pangeran Hoseok pun beranjak dari kamar Putri Mahkota.

Merasa pagi ini terlalu sepi untuk sebuah tempat diistana, Pangeran Hoseok penasaran.

"Tunggu, dayang.."

"Anyeonghaseyo, Yang Mulia Pangeran Hoseok. Jihoon imnida.
Saya dayang pengganti disini." ucap wanita itu.

"Ah, ya. Dayang Jihoon,, kenapa disini sepi sekali? Kemana perginya pengawal Park dan dayang-dayang tuan putri lainnya?" tanya Pangeran Hoseok penasaran.

"Maaf Yang Mulia Pangeran, Pengawal Park beserta dayang-dayang tuan putri telah ditangkap dan diasingkan ke daerah Daegu, Pangeran."

"Apa?? Ditangkap??
Siapa yang melakukannya?"

"Ampun, Pangeran. Menurut berita yang saya dengar, Yang.. Yang Mulia Permaisuri lah yang menitahkan penangkapan."
Dayang Jihoon sedikit bergetar karena takut.

"Permaisuri??" (Lirih Pangeran Hoseok dengan mood kebingungan)

"Baiklah, terimakasih atas informasinya.
Kau bisa kembali bekerja."

Pangeran Hoseok melanjutkan perjalanannya.
Namun, kini tujuan utamanya adalah kediaman permaisuri.

Kediaman permaisuri.

"Pangeran Hoseok telah tiba.."
Seruan penjaga istana kediaman permaisuri.

"Selamat pagi, Omonim."
Sapa Pangeran Hoseok dengan hormat.

"Selamat pagi, anakku.
Kapan kau kembali, Nak?"
Permaisuri beranjak dari singgahsana, kemudian memeluk Pangeran Hoseok dengan erat. Layaknya sang ibu yang sedang melepas rindu dengan anaknya.

Pangeran Hoseok merasa canggung mendapat perlakuan seperti itu dari permaisuri.

Sadar akan sikapnya, permaisuri kemudian melepas pelukannya dan mempersilahkan pangeran Hoseok untuk duduk.

"Ada apa kau pagi-pagi mengunjungi Ibu, Putraku?"

Entah kenapa hati Pangeran Hoseok sedikit damai, mendengar kata 'Putraku' yang keluar dari mulut permaisuri.

"Saya baru tiba di istana kemarin, Omonim.
Dan maaf atas kelancangan saya berkunjung pagi-pagi seperti ini."

"Tidak apa-apa sayang, eomma justru senang kau datang mengunjungi eomma.
Oya, mulai sekarang panggil saja eomma." senyum permaisuri tak pernah luntur melihat pemuda yang ada dihadapannya.

SAME BUT DIFFERENT (Vkook/taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang