0

9K 624 7
                                    

Gadis itu berdiri di pintu belakang gedung agensinya. Memandangi air hujan yang turun di depannya, menimbang nimbang apakah ia akan berlari menyambut hujan atau hanya melihat hujan dari tempatnya berdiri sekarang. Kegelapan menyelimutinya, awan mendung menambah kegelapan malam itu, hanya suara rintik hujan yang terdengar sangat merdu di telinganya, bau tanah basah yang menyimpan banyak kenangan mampir di indra penciumannya.

Tik tik tik

Gadis berambut coklat itu menikmati irama yang diciptakan Tuhan dari hujan-Nya.

Tik tik tik

Perlahan lahan, gadis itu mendekati tepi kanopi, berdiri dibawah kanopi yang melindungi tubuhnya dari basah air hujan dan menjulurkan tangannya ke arah hujan. Merasakan air yang menetesi tangannya. Malam itu sebenarnya sangat dingin, hujan pertama di bulan Juni cukup dingin, apalagi di pukul 2 pagi.

Gadis itu tidak dapat menahannya, sensasi dingin dari air hujan membuat hormon Endorphinnya meningkat. Gadis dengan rambut coklat itu berlari dibawah hujan, merasakan tetesan tetesan air hujan mengenai tubuhnya. Ia tersenyum, tertawa, berputar, berlari.

Tik tik tik

Suara air hujan yang mengenai tanah membuat irama yang membuatnya bahagia. Ia mengikuti irama itu dan mulai menggerakan tubuhnya. Menari dibawah guyuran air hujan.

Setelah lelah menari, setelah keringatnya tersamarkan air hujan, ia duduk di salah satu kursi taman disana. Beristirahat dan merasakan air hujan yang dengan lembut memijat wajahnya, membelai pipinya dengan lembut. Sebuah senyuman tidak dapat hilang dari wajahnya. Ia memejamkan matanya, hingga air hujan berhenti membelai wajahnya

"Ah kenapa berhenti sekarang," gumamnya dan membuka matanya.

"Sunbae-nim?" ucapnya terkejut, saat matanya menangkap tubuh seorang pria didepannya, memayunginya, membuat gadis itu duduk tegak didepan sang pria

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya pria itu dan membuka hoodienya, rambut hijaunya terlihat sedikit basah, karena keringat

"Eh? Ah aku baru saja latihan,"

"Dibawah hujan? Bukankah latihan trainee harusnya sudah selesai jam 8 malam tadi?"

"Ng... jadwalnya memang begitu, aku baru saja mau pulang-"

"Ayo ku antar pulang,"

"Eh? Sungguh? Ah aku bisa pulang-"

"Haruskah aku menarikmu berdiri? Ayo cepat disini dingin," pria itu beranjak berjalan menuju lapangan parkir di belakang gedung agensi mereka dan mau tidak mau si gadis mengikutinya

"Siapa namamu?" tanya sang sunbae pada gadis itu di perjalanan mereka ke mobil

"Lalisa,"

"Lalisa? Blackpink?"

"Ng... ne..."

"Ahh... kau akan debut? Selamat ya, menjelang debut memang berat, jadi kau harus menjaga kesehatanmu,"

"Eh? Ne sunbae-nim,"

"Masuklah," suruh pria itu setelah membukakan pintu mobil untuk gadis bernama lalisa

"Ng... tapi aku basah-"

"Tidak masalah, masuk saja," si sunbae sedikit mendorong gadis itu untuk masuk kedalam mobilnya dan mau tidak mau gadis itu menurut. Setelah menutup pintunya sunbae itu masuk lewat pintu sebelahnya dan menutup payung dan pintunya.

"Pakai ini untuk mengeringkan rambutmu," suruhnya lagi dengan sekotak tissue yang ditaruhnya diatas paha lisa dan lisa langsung menurutinya

"Ke dorm?" tanya si pria sembari menyalakan mobilnya dan mengatur suhu di mobil itu

"Ne, ah maaf sunbae-nim aku merepotkanmu,"

"Tidak masalah, aku juga pernah ada di posisimu, kau sedikit stress hm? Semuanya juga stress saat akan debut,"

"Hehe ne... gomawo sunbae-nim,"

✩✩✩

Kiss The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang