Lisa berdiri didepan ruang latihan winner ketika mino keluar dari pintu latihan. Pria itu menghampiri lisa yang bersandar di dinding, menunduk menatap kakinya yang mengetuk ngetuk lantai.
"Kenapa kau mencariku?? Ini belum saatnya minum minum," tegur mino setelah berdiri di sebelah gadis itu. Gadis itu tidak berpaling dari lantai yang di injaknya
"Kau sibuk oppa?" gumamnya
"Hm... hanya latihan rutin, waeyo?"
"Apa rumahmu kosong?"
"Maksudmu? Dorm?"
"Anniyo, apartementmu, katanya kau membeli apartement dengan bobby dan hanbin,"
"Ah itu, sepertinya kosong, ikon sedang di jepang,"
"Boleh aku disana? Sampai senin malam,"
"Kenapa dengan dormmu? Kau di marahi jennie? Bertengkar dengan yang lainnya?"
"Anniyo, aku hanya sedang ingin berfikir, sendirian, rasanya aku ingin melarikan diri,"
"Kau di tolak jiyong hyung lagi?"
"Hm... tidak juga, belum, mungkin besok,"
"Ck... kau masih mengejarnya setelah di tolak berkali kali? Menyerah sajalah... seperti aku dan bobby, kami sudah memutuskan untuk menyerah,"
"Kalau besok aku di tolak lagi, aku akan menyerah..."
"Apa rencanamu agar tidak di tolak?"
"Akan ku pikirkan, makanya aku butuh tempat berfikir..."
"Ckck arraseo, pergilah passcodenya 0 enam kali,"
"Kau tidak ingin ikut? Menemaniku?"
"Setelah makan siang aku menyusul, kau harus memberitauku rencamamu sebelum kau di tolak besok,"
"Kau harusnya mendukungku~~ tsk... mentang mentang sudah menyerah, kau ingin aku gagal dan menyerah juga sepertimu?? Huh,"
Lisa mengakhiri perdebatan mereka dengan meninggalkan mino disana dan pergi ke apartement baru mino, sebenarnya ia ingin bercerita pada mino namun ia terlalu malu untuk menceritakannya, dan takut mino memarahinya.
Lisa melihat ke arah layar tv, tidak benar benar menonton tv itu karena otaknya tengah menerka nerka apa yang akan terjadi besok, saat ia jujur pada jiyong. Di atas meja didepannya ada sebuah tespack dengan 1 garis di atasnya, ia tidak hamil.
Klik!
Pintu depan terbuka dan mino masuk kedalam apartementnya itu, namun lisa masih terus memikirkan jiyong hingga tidak menyadari kedatangan mino.
"Kau menungguku? Sudah makan?" tanya mino sembari menghampiri lisa, namun lisa sama sekali tidak bergeming. Masih belum menyadari ke hadiran mino.
"Kenapa ada tespack disini? Kau yang memakainya?" tanya mino begitu melihat tespack di atas meja, matanya membulat ketika menyadari sesuatu
"Ya!! Kau baru saja tidur dengan siapa hah??!!" Bentak mino mengagekan lisa dan membuat lisa menatap pria itu
"Ya!! Oppa mengagetkanku! Kapan kau datang hah??!"
"1 garis artinya negatif kan? Kau tidak hamil kan??! Ya! Lalisa! Dengan siapa kau berhubungan seks hah?!!"
"Hasilnya negatif, jadi apa masalahnya... aku justru berharap hasilnya positif," keluh lisa sembari memeluk lututnya sendiri
"MWO?!" teriak mino terkejut, lisa menceritakan semuanya pada mino, ia bercerita pada mino kalau saat pesta perpisahan untuk TOP ia berhubungan seks dengan jiyong dan ia bilang pada jiyong kalau ia hamil. Lisa pun betcerita kalau beberapa minggu ini ia dan jiyong memutuskan untuk berkencan diam diam, lisa menceritakan segalanya.
"Astaga... kenapa kau merahasiakan itu dari kami?!"
"Bagaimana aku bisa bercerita, aku sudah menipu jiyong oppa, aku takut dia akan tau,"
"Lalu bagaimana sekarang? Kau akan mengakuinya?"
"Rencananya begitu, besok saat dia pulang,"
"Tunggu, kau akan mengatakannya besok? Sambil menunjukkan ini?" Mino melempar tespack ditangannya ke atas meja dan lisa mengangguk
"Haish... dia akan langsung meninggalkanmu kalau begitu, kau keterlaluan,"
"Aku juga tidak tau kenapa aku meng iyakannya saat itu, aku tidak benar benar sadar saat itu, aku tidak sengaja,"
"Lalu kau lanjutkan? Sampai sejauh ini? Sampai dia membawamu ke apartementnya dan melakukannya lagi?"
"Oppa pikir aku sanggup menolak? Aku menginginkannya, sejak dulu, aku tidak bisa menolaknya," lisa meremas rambutnya sendiri, ia ingin menangis ketika membayangkan jiyong akan sangat marah dan meninggalkannya
"Tunggu beberapa hari saja, kau baru melakukannya kemarin kan? Tunggu 3 hari dan lakukan tes lagi, baru memberitaunya, siapa tau kau benar benar hamil saat itu," saran mino
"Tapi kalau dia tau aku membohonginya dan dia meninggalkanku saat aku benar benar hamil bagaimana?"
"Itu akan jadi hukumanmu karena membohonginya tapi aku yakin jiyong hyung tidak akan diam saja saat tau kau benar benar hamil,"
"Begitukah??"
"Tidak benar benar yakin, tapi bisa di coba,"
Lisa dan mino terus mengobrol hingga tidak sadar kalau saat itu sudah pukul 7 malam. Lisa pergi ke apartement kekasihnya, berusaha pergi kesana secepat mungkin, sebelum jiyong datang.
Jiyong masuk kedalam apartementnya, saat itu sudah pukul 2 pagi. Ia masuk dengan keadaan sedikit mabuk setelah menemani rekan rekan kerjanya, ia melihat beberapa kaleng beer di atas meja ruang tengah dan beberapa tulang ayam diatas piring
"Tsk... dia berpesta tanpaku?" Gumamnya dan berjalan ke dalam kamarnya. Lisa tengah terlelap diatas ranjangnya, dengan posisi tengkurap dan hp ditangannya, masih mengenakan bathrobe dengan rambut tergelung handuk
"Pantas saja tidak membalas pesanku... ckck bisa bisanya gadis ini tidur seperti ini," gumam jiyong sambil membenarkan posisi tidur lisa, dan memasangkan selimutnya. Jiyong mengambil hp lisa dan melihat di layar hp itu ada sebuah panggilan masuk dari mino.
"Wah... kau mengangkat telponku? kau benar benar sudah mengatakan yang sebenarnya pada jiyong hyung? Jiyong hyung marah dan meninggalkanmu? Dimana kau sekarang? Tidak mabuk mabukan disuatu tempatkan?" Cerocos mino begitu jiyong mengangkat panggilan itu
"Lisa tidur, atau pingsan setelah minum minum sendirian, apa yang kalian rahasiakan dariku?" tanya jiyong setelah mendengar ucapan mino. Mino terdiam begitu mendengar suara jiyong, terkejut sekaligus merasa bersalah.
✩✩✩
Minal aizin wal fa izin gaes... maaf ya aku bersalah pada kalian u,u maaf ya kalau bias kalian ku buat jahat (?) maaf ya kalau endingnya ga sesuai selera kalian 😂 maaf ya kalo lama update 😂 maaf ya kalo ga bales comment, aku bingung mau bales apa pokoknya aku senang kalian comment 😘
Baikan ya, mulai dari nol ya gaes wkwk kaya di pom bensin
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss The Rain
Fanfiction[END] how can you love me like i loved you when you can't even look me straight in my eyes