Setelah semalam bicara dengan lisa, jiyong merasa ia sudah melukai hati gadis itu. Jiyong melihat dari studionya saat gadis itu menari dibawah air hujan hingga subuh, jiyong ingin menghampirinya dan menyuruh gadis itu pulang, tapi itu hanya akan membuat gadis itu semakin kesulitan. Jiyong merasa bersalah, tapi tidak dapat melakukan apapun selain mengamati.
Dan pagi ini, ia mendapat mandat dari sajjangnim agensinya untuk memberitau blackpink agar datang di evaluasi trainee. Evaluasi itu sebenarnya bukan hanya untuk trainee, tapi juga untuk mencari calon calon produser yang mungkin nanti akan lahir dari auditorium itu. Sudah ada beberapa calon produser, dan mereka akan memberi kesempatan pada blackpink untuk mencoba menilai para trainee dan yang nanti menarik perhatian 3 juri akan di bimbing untuk menjadi produser. Sudah ada chanhyuk, mino, dan hanbin yang sudah mulai di bimbing untuk saat ini.
Jiyong masuk keruang latihan blackpink dan hanya melihat 3 member disana, tanpa lisa. Ia sudah bisa menebak kalau lisa pasti sakit setelah hujan hujanan berjam jam. Ia sedikit bersyukur karena tidak perlu melihat gadis itu, ia merasa tidak enak setelah pembicaraannya kemarin. Namun saat jiyong akan keluar dari tempat itu, lisa justru datang dan mereka terpaksa bertemu.
Namun di pertemuan itu, lisa terlihat biasa saja, setidaknya begitulah menurut jiyong jadi jiyong sudah merasa lega karena menurutnya ia tidak terlalu melukai lisa. Di hari evaluasi pun lisa masih terlihat biasa saja, ia terlihat ceria dan tidak banyak berubah, walaupun itu berarti lisa masih gugup ketika bicara dengannya, tapi jiyong masih memaklumi itu.
'Oke masalah lisa selesai, aku tidak merusak hidupnya, dia akan baik baik saja, aku sudah melakukan hal yang benar' pikirnya dan melanjutkan hidupnya seperti biasanya. Jiyong menyukai lisa? Tidak, lisa hanya seperti juniornya yang lain, seperti adiknya.
Malam setelah evalusai itu jiyong keluar dari studionya, belakangan ini ia terus disibukan dengan lagu lagu barunya dan menghabiskan hampir 90% waktunya didalam studio. Jiyong ingin pulang ke apartementnya karena ia sudah lama tidak pulang.
Begitu melewati pintu belakang agensinya, untuk langsung ke lapangan parkir outdoor dibagian belakang, jiyong mendengar suara mino di dekat sana dengan suara punggung yang di tepuk
"Aigoo... bagaimana bisa kau muntah muntah seperti ini??" ucap mino yang ternyata tengah menepuk nepuk punggung lisa dan memegangi rambutnya, sementara lisa tengah membungkuk dan mengeluarkan isi perutnya
"Hoeekk!! Akh rasanya pahitt..." keluh lisa, jiyong hanya menonton mereka dari jauh
"Syukurlah kalau sudah ada yang menemaninya, tapi kemana para eonninya?" komentar jiyong, yang lebih terdengar sebagai gumaman pelan dan jiyong masuk kedalam mobilnya, meninggalkan mereka.
Cemburu? Untuk apa? Bahkan saat kekasihnya tidur dengan pria lain pun jiyong tidak benar benar peduli. Baginya tidak ada seorangpun yang berhak membuatnya sedih. Hanya ia yang berhak memutuskan untuk sedih atau senang. Jiyong adalah seorang pria yang cukup angkuh, ia tidak akan menggantungkan kebahagiannya pada orang lain.
3 bulan setelah evaluasi, jiyong jarang sekali menginjakan kakinya di agensi, ia sibuk pergi ke luar negri untuk pekerjaannya. Awalnya jiyong tidak benar benar harus ke luar negri, ia hanya risih karena lisa terus memperhatikannya dari jauh, seperti seorang stalker, awalnya jiyong mengabaikan lisa, tapi sepertinya lisa mulai salah paham dengan caranya mengabaikan lisa. Sehingga ia memilih untuk menyibukan dirinya diluar agensi, menghindari stalkernya. Lisa merindukannya, tentu saja, lisa ingin melihat langsung pria itu, tapi yang bisa ia lakukan hanya melihat pria itu dari hpnya, melihat postingan instagram pria itu dan membaca semua komentarnya. Hanya itu yang bisa ia lakukan, tidak ada lainnya, bahkan menghubunginya pun tidak berani. Hingga lisa melihat sebuah foto yang di upload oleh chaerin, fotonya tengah memeluk jiyong. Foto itu diambil di depan sebuah club. Lisa membaca komentar yang ada di foto itu dan tentu saja para sky dragon mendukung mereka. Ia menyesal melihat foto itu dan ia berharap kalau sky dragon tidak pernah ada. Lisa menyukai chaerin, lisa cukup dekat dengannya, tapi melihat gadis itu memeluk pria yang disukainya tetap saja membuatnya terluka.
Sudah pukul 11 malam, para eonninya baru saja pulang ke dorm dan lisa berniat melihat studio jiyong, berharap dapat bertemu pria itu secara tidak sengaja disana. Lisa mengintip ruangan itu dari kaca buram di pintunya, tapi sepertinya didalam gelap, jiyong belum ke studionya.
"Yah..." keluh lisa kecewa karena jiyong belum kembali, ia berbalik dan nafasnya tiba tiba tercekat, melihat pria didepannya, dengan kaos putih dan celana panjang hitam juga topi putih peaceminusonenya.
Jiyong menatapnya, dengan tatapan angkuhnya, entah apa yang membuatnya berani melakukan itu, lisa langsung memeluk jiyong saat itu juga. Jiyong diam, tidak membalas pelukan lisa, namun tetap membiarkan lisa memeluknya.
"Oppa, aku pikir oppa tidak akan datang," lisa mengeratkan pelukannya "Oppa... aku- aku- menyukaimu," bisik lisa masih terus memeluk jiyong
"Aku tau,"
"Aku menyukai jiyong oppa,"
"Jangan menyukaiku," ucap jiyong tanpa bergerak sedikitpun "aku tidak menyukaimu,"
Perlahan lisa melepas pelukan itu, menundukan kepalanya, tidak berani menatap jiyong dengan matanya yang sudah berkaca kaca
"Aku sudah memintamu berhenti, kenapa kau tidak mau dengar?" ucap jiyong dengan nada dinginnya yang masih terdengar tenang
"Tapi- tapi setelah malam itu- oppa, oppa bersikap baik padaku, oppa membiarkanku menatapmu, oppa membalas tatapanku, oppa-"
"Aku melakukan itu pada semua orang, tidak ada yang spesial, dan sebenarnya aku risih karena kau terus mengikutiku, kau seperti penguntit,"
"Tapi oppa- oppa selalu menegurku saat aku bercanda dengan hanbin- bukankah- oppa pun melarangku pergi minum dengan mino dan bobby- bukankah oppa cemburu?"
"Aku menegurmu karena kalian berisik, dan aku tidak melarangmu ke club, aku melarang mino dan bobby, mereka harus fokus pada comebacknya, kau salah paham,"
"Berengsek," bisik lisa dan lari meninggalkan jiyong pergi, sementara jiyong hanya mengangkat bahunya dan masuk kedalam studionya. Jiyong harap kali ini lisa benar benar berhenti.
✩✩✩
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss The Rain
Fanfiction[END] how can you love me like i loved you when you can't even look me straight in my eyes