Lisa kembali masuk ke ruang latihannya setelah ia melarikan diri sari studio jiyong. Ia benar benar malu sekarang dan merutuki dirinya sendiri karena perbuatannya.
"Ahh... harga diriku!! Aduh bagaimana aku bisa menemuinya sekarang??! Aish jinjja! Ah sial! Aku meninggalkan kertas itu padanya! Ah menyebalkan! Sial sial sial!" Maki lisa sambil melompat lompat didalam ruang latihannya. Ia benar benar frustasi. Ia benci fakta bahwa ia menyukai seseorang yang tidak bisa di gapainya, ia benci karena jiyong terlalu sempurna untuknya, dan ia benci kenyataan kalau ia sangat menyukai jiyong sampai tidak dapat menutupi perasaannya didepan pria itu.
Lisa terus bergerak di dalam ruang latihannya, berjalan kesana kemari dengan sangat gelisah, lalu menyalakan sebuah musik dan mulai berlatih lagi didalam ruangan itu, memusatkan pikirannya pada dancenya dengan harapan dapat melupakan hal hal memalukan yang dilakukannya didepan jiyong, bukannya melupakannya, ia justru semakin teringat akan kejadian kejadian semalam, saat dirinya dengan tidak tau malu mencium jiyong bahkan membuat mereka tidur bersama.
Klik!
Lampu dalam ruang latihan lisa tiba tiba menyala. Lisa langsung berhenti bergerak dan melihat siapa yang menyalakan lampu itu
"Kenapa oppa kesini?" tanya lisa pada sosok pria yang memasuki ruang latihannya dengan sekantong beer ditangannya
"Sudah ku duga kau ada disini, ayo minum, aku sudah mengajak bobby dan hanbin, mereka akan menyusul,"
"Kau tidak menelponku dulu?"
"Kau pikir begitu? Aku sudah lelah menelponmu sejak semalam," mino duduk di lantai, didekat lisa dan mengeluarkan sekaleng beer dari kantongnya, lisa duduk di sebelah mino dan mengambil 1 kaleng beer untuknya sendiri
"Aku baru saja mempermalukan diriku sendiri, ah aku gila," ucap mino sambil memejamkan matanya sendiri
"Apa yang baru saja oppa lakukan?"
"Tadi aku bertemu dengan dara noona, kau tau kan kalau dia akan syuting acara tv dengan hayi dan suhyun? Nah aku bertanya tentang acara itu pada dara noona dan ia pikir aku menyukai suhyun, dan tadi siang saat di kantin dia meledekku habis habisan, dan hayi hanya ikut ikutan tertawa meledekku, ah sial! Menyebalkan!"
"Haha oppa akan ada dalam masalah besar... tadi aku juga baru mempermalukan diriku sendiri, aku sudah bersiap untuk ke studio jiyong oppa tapi ternyata aku salah memberinya kertas," lisa bercerita pada mino dan mino menertawakannya, mereka berdua terus minum malam itu dan menertawakan kebodohan masing masing.
Cukup lama mereka mengobrol berdua hingga bobby dan hanbin datang, mereka pun membawa sekantong beer dan menaruhnya dengan beer beer lain ditengah lisa dan mino.
"Tsk... kenapa kalian mulai duluan eoh?" Protes bobby dan mulai menenggak beernya
"Kenapa kalian hanya membawa beer? Tidak ada vodka atau whiskey?" alih alih menjawab pertanyaan bobby, lisa justru protes.
"Mana mungkin minum vodka atau whiskey disini, eonni eonnimu bisa marah," jawab hanbin
"Haruskah kita ke atap dan minum minum sungguhan???" ajak lisa
"Di luar hujan," seru hanbin dan lisa kembali mengoceh tentang awal mula cintanya tumbuh, karena air hujan yang menyiramnya lalu sebuah payung melindunginya.
Sudah hampir tengah malam, mino dan hanbin sudah setengah mabuk, bobby yang sangat kuat minum tetap segar, ia meminum alkohol bagaikan meminum air sementara lisa sudah berhenti minum 30 menit yang lalu dan mulai kembali menari, berlatih.
"Aku akan membawa dua orang ini kembali ke dorm, kau mau ikut?" tawar bobby
"Ayo beli beer lagi..." ajak mino
"Anniyo, aku masih mau berlatih, aku harus berkeringat malam ini, untuk mengeluarkan semua kesialanku..." jawab lisa santai dan bobby menarik mino dan hanbin pergi dari sana. Malam itu lisa kembali sendirian dengan kaleng kaleng beer kosong yang berserakan. Ia terus menari hingga kakinya sangat lelah, dan berbaring di lantai.
Sudah hampir jam 2 pagi, lisa selalu pulang ke dorm paling akhir, sekitar pukul 3 atau 4 pagi, dengan tidur 2 sampai 3 jam sehari dan kembali berlatih dengan eonni eonninya, kenapa? Karena ia merasa ia tidak semanis jisoo, tidak sekeren jennie dan tidak semenarik rose, jadi dia harus lebih banyak berlatih dibanding eonni eonninya. Lisa membereskan kaleng kaleng beer disana, memasukannya kedalam kantong lagi dan membawanya keluar, berniat membuangnya.
Ia harus membuang itu di tempat sampah dibelakang gedung agensi, atau petugas kebersihan akan memarahinya.
"Ajhumma pemarah itu harus melihat ini," ucap lisa sambil memisahkan sampah sampah plastik snack dan kaleng beer di tempat pembuangan sampah
"Kenapa dia harus melihat artis baru membuang sampah?" tanya sebuah suara dari belakangnya. Mambuat lisa diam terpaku, mendadak kaku bagaikan membeku. Lisa sedikit berbalik, perlahan lahan, melihat pria yang bicara padanya, jiyong.
"Emm... sunbae, kau sedang apa disini?" tanya lisa sambil meremas kantong plastik di tangannya
"Kau meminum semua itu? tsk, kau tau kan kalau kau tidak di izinkan berpesta di ruang latihan?" tanya jiyong dengan tangan yang tersilang didepan dadanya. Pria itu memakai jacket hitam tebal, dengan topi peaceminusone hitam dan celana pendek hitam, serta sepatu bermotif papan catur hitam putih
"Eh? Ah mianhae... aku- aku- bisa sunbae tidak mengadukannya ke Yang Sajjangnim? Please..."
"Kau meminum semua itu? Sudah mabuk?"
"Anniyo, aku belum mabuk! Aku tidak mabuk! Sungguh.. jangan adukan pada Yang Sajjang atau eonni eonniku... nanti aku dimarahi... please opp- sunbae... ya ya ya?" jawab lisa hampir berteriak, jiyong menaikan alisnya melihat lisa yang terlihat sangat gugup dan takut seperti itu
"Aku hanya bertanya, tidak sedang mengancammu atau memarahimu. Kalau kau belum mabuk, ayo temani aku minum," mata lisa membulat sempurna mendengar itu, ia sangat terkejut hingga menjatuhkan sekantong beer di dalam plastik yang dipegangnya.
"Ng... selesaikan pekerjaanmu lalu ikut aku," ucap pria itu membuat lisa tersadar lagi dari keterkejutannya.
Aku tidak sedang bermimpikan? Aku belum mabuk kan? Ini sungguhan?! Jiyong oppa mengajakku minum?! Seseorang tolong sadarkan aku!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss The Rain
Fanfiction[END] how can you love me like i loved you when you can't even look me straight in my eyes