~Author POV~
Gadis cantik berambut brunette berjalan menelusuri lorong setelah orang tuanya mengantarnya. Tapi dia menghentikan langkahnya. Melihat 5 figura yang ada di loring utama sekolahnya. St. Alexander. "Selamat pagi kalian." sapa gadis itu. "Huh, seperti biasa. Berbicara sendiri kepada figura itu. Dasar gila!!" cemooh seorang anak laki-laki yang kemudian terdengar
gelak tawa dari teman-temannya. "Diam kau Justin!!" ujar gadis itu kesal. "Apa? Kenyataan, kau gila. Setiap hari berbicara pada figura 5 orang yang sudah meninggal." balas anak lelaki bernama Justin itu acuh.
"Kau tidak tahu siapa mereka. Kau tak mengenal siapa mereka. Jadi kau berbicara seperti itu."
"Apa peduli ku? Dasar gadis bodoh!!"
Gadis itu menitikan air mata lalu berlari menuju toilet. Dia masuk kesalah satu bilik. Dia menangis terisak. Lalu mengeluarkan sebuah foto. Foto itu diambil 11 tahun lalu. Saat dia dirawat lalu bertemu dengn gadis cantik dan 5 orang lelaki tampan yang ada di figura yang setiap pagi dia sapa itu. Dan tak lupa 5 sahabat yang ia sayangi. "Naomi, cepatlah pulang. Walau aku tahu baru kemarin kau pergi menuju LA, tapi aku mohon kau cepat pulang." gumamnya sambil memeluk foto itu.
Dia merindukan semuanya. Kehangatan sahabat-sahabatnya. Kehangatan 5 orang yang ada difigura itu. Dan kehangatan gadis remaja manis yang sudah beranjak dewasa sekarang. Gadis yang menangis itu adalah Giselle. Giselle McArtie. Gadis kecil yang disayangi semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Case [Sequel of Between Me And The Boys]
FanfictionPeristiwa kecelakaan yang terjadi kepada Niall Horan, Zayn Malik, Harry Styles, Liam Payne, dan Louis Tomlinson, membuat semua orang yang mengenal mereka merasa kehilangan. Terutama Naomi Jones. 11 tahun berlalu semenjak kejadian itu, Naomi terus m...